Chile Cabut Status Darurat setelah Pemadaman Listrik Massal

INTERNASIONAL PEMERINTAHAN

GLOBAL/ SANTIAGO – Pemerintah Chile secara resmi mencabut status keadaan darurat pada Rabu (26/2) pagi waktu setempat, setelah pasokan listrik di sebagian besar wilayah kembali pulih. Keputusan ini diambil setelah Chile mengalami pemadaman listrik terbesar dalam lebih dari satu dekade, yang terjadi sejak Selasa (25/2) sore dan berdampak pada jutaan warga, termasuk di ibu kota Santiago.

Presiden Chile, Gabriel Boric, menyalahkan operator jaringan listrik atas insiden ini, sementara Menteri Dalam Negeri Carolina Toha memastikan bahwa kondisi telah kembali normal. “Hari ini kita seharusnya menjalani hari yang normal,” ujar Toha dalam konferensi pers.

Dengan berakhirnya status darurat, jam malam yang sempat diberlakukan telah dicabut. Transportasi publik kembali berjalan normal, termasuk layanan kereta bawah tanah di Santiago yang sehari-hari mengangkut sekitar 2,3 juta penumpang.

Badan tanggap bencana Chile, Senapred, mencatat bahwa pemadaman listrik berdampak luas dari Arica di utara hingga Los Lagos di selatan, mencakup lebih dari 90 persen dari total 20 juta penduduk Chile. Meski demikian, Menteri Toha menepis dugaan sabotase dan menegaskan bahwa penyebab utama adalah kegagalan sistem operasi jaringan listrik.

Selama pemadaman, Santiago mengalami kekacauan transportasi akibat tidak berfungsinya lampu lalu lintas. Banyak warga terpaksa berjalan kaki berjam-jam untuk pulang karena layanan transportasi umum terganggu. Perusahaan-perusahaan dan perkantoran juga terpaksa tutup lebih awal akibat krisis listrik ini.

Maria Angelica Roman (45), seorang pekerja di Santiago, mengaku kesulitan mencari transportasi pulang karena semua bus penuh sesak. “Mereka mengizinkan kami pulang lebih awal karena listrik padam, tetapi sekarang saya tidak tahu bagaimana caranya pulang,” ungkapnya kepada AFP.

Sementara itu, Jonathan Macalupu (25), seorang pegawai bank, menyebut aktivitas di tempat kerjanya lumpuh total. “Di bank tempat saya bekerja, semua operasi harus dihentikan,” katanya.

Dengan pemulihan listrik yang hampir mencapai 90 persen, pemerintah Chile kini berfokus pada pemulihan aktivitas masyarakat dan evaluasi mendalam terhadap penyebab pemadaman listrik yang melumpuhkan negara dalam beberapa jam. (RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *