Cegah Karhutla Meluas, BPBD Palangka Raya Dirikan 11 Posko Siaga di Kelurahan Rawan

LOKAL SOSIAL BUDAYA

**PRADANAMEDIA / PALANGKA RAYA – Dalam upaya memperkuat penanganan dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya membentuk sebanyak 11 Pos Lapangan (Poslap) Siaga Darurat Karhutla di sejumlah kelurahan yang tergolong rawan.

Langkah ini diambil menyusul meningkatnya ancaman kebakaran hutan dan lahan seiring masuknya musim kemarau tahun 2025, sebagaimana diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Pendirian posko dilakukan dengan dukungan Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalimantan Tengah.

Manajer Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Kota Palangka Raya, Balap Sipet, menyebutkan bahwa patroli dan siaga darurat karhutla telah dimulai sejak pertengahan Juni 2025, mengikuti informasi awal dari BMKG terkait masuknya musim kemarau.

“Posko induk saat ini beroperasi di Kantor BPBD, dan didukung oleh 11 Poslap yang tersebar di kelurahan-kelurahan rawan karhutla,” ujar Balap pada Minggu (27/7).

Kelurahan yang menjadi titik fokus penanganan antara lain:

  • Palangka, Bukit Tunggal, Menteng, Tanjung Pinang, dan Sabaru
  • Kalampangan, Kameloh Baru, Kereng Bangkirai, Marang, Tumbang Tahai, dan Tangkiling

BPBD juga mengidentifikasi sejumlah lokasi rawan kebakaran, termasuk kawasan pertanian di Kalampangan dan Sabaru, Jalan Mahir Mahar, serta sepanjang Jalan Tjilik Riwut Kilometer 11 hingga 18.

Selain mengandalkan informasi dari BMKG, pemantauan titik panas (hotspot) juga dilakukan melalui aplikasi teknologi seperti BRIN, SiPongi, dan Perisai, milik BPBD Kota Palangka Raya.

Sepanjang Januari hingga Juli 2025, tercatat sebanyak 38 kejadian karhutla dengan total luas lahan yang terbakar mencapai 13,7 hektare. Namun, mayoritas kebakaran berhasil cepat dikendalikan berkat sinergi antara petugas dan relawan di lapangan.

“Relawan sangat berperan besar. Mereka aktif membantu tim BPBD, sehingga api bisa segera dipadamkan sebelum menyebar luas,” tutur Balap.

Dalam kesempatan itu, BPBD turut mengingatkan masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, serta meningkatkan kewaspadaan dalam beraktivitas, khususnya di area-area yang rawan kebakaran. Praktik seperti membuang puntung rokok sembarangan juga harus dihindari.

“Pencegahan tetap menjadi prioritas utama. Kami akan terus melakukan patroli rutin dan sosialisasi langsung ke masyarakat,” pungkas Balap Sipet. (RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *