Bupati Ahmad Rifa’i: Ritual Tiwah Identitas Dayak yang Harus Dilestarikan

LOKAL SOSIAL BUDAYA

PRADANAMEDIA / PULANG PISAU – Bupati Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, H. Ahmad Rifa’i menegaskan bahwa ritual tiwah merupakan warisan budaya tak ternilai sekaligus identitas masyarakat Dayak yang harus dijaga dan dilestarikan oleh generasi penerus.

Hal itu disampaikan Bupati Ahmad Rifa’i saat memberikan sambutan pada puncak acara ritual tiwah massal di Desa Pangi, Kecamatan Banama Tingang, Minggu (14/9).

“Ritual tiwah bukan hanya bagian dari tradisi keagamaan, tetapi juga kekayaan budaya dan identitas masyarakat Dayak. Karena itu, sudah menjadi kewajiban kita bersama untuk menjaga dan melestarikannya,” ucapnya.

Lebih lanjut, Bupati menekankan bahwa ritual tiwah tidak hanya memiliki nilai spiritual, tetapi juga berpotensi besar menjadi daya tarik wisata budaya. “Jika dikelola dengan baik, tiwah bisa menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara. Potensi ini harus kita promosikan secara berkelanjutan,” tambahnya.

Ia pun berharap kegiatan ritual tiwah massal dapat terus dilaksanakan secara rutin setiap tahun. “Alhamdulillah, setelah cukup lama tidak digelar, tahun ini kita bisa kembali melaksanakan tiwah secara besar-besaran. Semoga tahun-tahun berikutnya tradisi ini bisa terus berlanjut,” harapnya.

Sebagai bentuk dukungan, Pemkab Pulang Pisau turut memberikan bantuan dana untuk membantu pelaksanaan ritual tiwah. Meski nilainya belum sebanding dengan pengorbanan keluarga yang melaksanakan upacara, menurut Bupati, bantuan tersebut merupakan wujud kepedulian pemerintah dalam melestarikan budaya lokal.

Ketua Majelis Daerah Kelompok Hindu Kaharingan (MD-KHK) Kabupaten Pulang Pisau, Berson, menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah atas dukungan tersebut. Ia berharap Pemkab dapat terus mengalokasikan anggaran khusus untuk penyelenggaraan ritual tiwah setiap tahunnya.

“Dengan adanya perhatian dari pemerintah, kami semakin optimistis bahwa tiwah akan terus lestari dan dapat dikenal lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Berson. (RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *