Pradanamedia / Palangka Raya – Aksi pencurian disertai kekerasan terjadi di sebuah kios BRILink Altea yang berlokasi di Jalan Rajawali Induk, tepatnya di simpang empat Kutilang, Palangka Raya, Senin pagi (22/9/2025). Seorang karyawan perempuan menjadi korban dan saat ini tengah dirawat intensif di RSUD Doris Sylvanus.
Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 07.00 WIB, ketika korban bernama NB penjaga kios brilink tengah membuka kios BRILink. Menurut keterangan, seorang pria tak dikenal datang dan menanyakan apakah kios sudah buka melalui pintu samping. Tak lama kemudian, pria tersebut langsung masuk ke dalam bilik pelayanan dan menyerang korban secara brutal.
Pelaku diduga membenturkan kepala korban ke meja, lalu memukul bagian belakang kepalanya dengan benda tumpul yang diduga kayu. Akibat serangan tersebut, korban mengalami luka serius di beberapa bagian kepala dan wajah.
Korban pertama kali ditemukan oleh Sdr. SH seorang karyawan Rumah Makan Borobudur yang berada di sekitar lokasi. Ia mengaku melihat korban tergeletak di depan ruko dengan kondisi wajah berlumuran darah sambil berteriak “begal… begal!”. Melihat hal itu, SH segera membawa korban ke RS Permata Hati, namun karena keterbatasan fasilitas, korban kemudian dirujuk ke RS Doris Sylvanus.
Berdasarkan hasil visum, Nabela mengalami luka cukup parah, di antaranya:
• Luka pada kening dengan tiga jahitan,
• Luka di daun telinga kiri satu jahitan,
• Luka di bagian belakang telinga kiri tiga jahitan,
• Luka di dalam telinga kanan satu jahitan.
Selain menganiaya korban, pelaku juga membawa kabur sejumlah barang berharga, termasuk:
• Satu unit ponsel pribadi korban (merek Oppo),
• Satu unit ponsel operasional kios (merek Redmi),
• Uang tunai sekitar Rp13 juta.
Pemilik kios BRILink, tersebut milik Sdr Hen, mengetahui kejadian tersebut segera membuat laporan kasus ini. Polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku yang hingga kini belum diketahui identitasnya.
Kejadian ini menambah daftar kasus kriminal yang terjadi di ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah tersebut, dan menjadi pengingat pentingnya pengamanan ekstra, khususnya pada unit-unit usaha layanan keuangan masyarakat.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait pelaku untuk segera melapor ke kantor polisi terdekat. (AK)