Blokir Anggaran Dicabut, Tender Rp 3,4 Triliun untuk Pembangunan IKN Resmi Dimulai!

NASIONAL PEMERINTAHAN

**PRADANAMEDIA/ NUSANTARA – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus dipacu. Otorita IKN bergerak cepat dengan mengumumkan rencana tender proyek-proyek strategis baru di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dengan nilai total mencapai Rp 3,4 triliun.

Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, memastikan bahwa Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahap pertama senilai Rp 5,3 triliun kini telah aktif dan sepenuhnya terbebas dari blokir. Dengan pencairan anggaran ini, berbagai paket pekerjaan strategis siap dilelang untuk mempercepat pembangunan.

“Yang benar-benar baru, yang tendernya dikelola langsung oleh Otorita, kini sudah siap. DIPA sebesar Rp 5,3 triliun sudah resmi dibuka blokirnya. Beberapa paket pengadaan barang dan jasa sudah mulai ditenderkan,” ujar Basuki kepada awak media.

Tender yang mulai bergulir pada Mei 2025 ini akan difokuskan pada pembangunan infrastruktur jalan di zona KIPP 1A, 1B, dan 1C, area vital untuk mendukung konektivitas dan mobilitas di ibu kota baru. Pembangunan ini melanjutkan dan melengkapi infrastruktur dasar yang sebelumnya dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Tak hanya membangun jalan, Otorita IKN juga akan menggelar tender untuk penataan kawasan Sepaku, yang merupakan area penyangga strategis bagi IKN. Langkah ini menegaskan komitmen pemerintah untuk mengembangkan IKN secara terintegrasi dan berkelanjutan, termasuk mengantisipasi tumbuhnya kawasan-kawasan kurang terencana di sekitar pusat pemerintahan baru.

“Harapannya, pertengahan Mei sudah ada kontrak-kontrak yang ditandatangani untuk proyek jalan dan kawasan,” lanjut Basuki.

Dengan mengalirnya anggaran dan bergulirnya tender baru ini, pembangunan tahap kedua IKN menunjukkan percepatan nyata. Basuki optimistis, dengan ketersediaan dana dan proses tender yang transparan, target pembangunan infrastruktur utama di ibu kota baru akan tercapai sesuai rencana.

“Ini membuka peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja baru, serta mendorong investasi di kawasan Kalimantan Timur,” pungkasnya. (RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *