BBM Shell Kosong, Ramai Isu PHK dan Dugaan Monopoli Pasokan

EKONOMI NASIONAL

Pradanamedia / Jakarta – Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta, termasuk Shell, belakangan ini mengalami kekosongan stok Bahan Bakar Minyak (BBM). Kondisi tersebut viral di media sosial dan memicu keresahan publik.

Bahkan, beredar kabar bahwa Shell terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sejumlah karyawan akibat kelangkaan pasokan. Isu ini ramai dibicarakan di platform X (dulu Twitter), salah satunya oleh pemilik akun @ganissatanica, Malik Ganis Ilman.

Kelangkaan BBM di SPBU swasta disebut-sebut dipicu kebijakan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang tidak menambah impor BBM bagi Shell dan operator swasta lainnya.

Akademisi UGM, Fahmy Radhi, menilai kondisi ini bisa mengarah pada praktik monopoli. “Secara tidak langsung, krisis BBM swasta ini menguntungkan Pertamina yang kini memegang kendali impor BBM melalui skema satu pintu,” ujarnya.

Namun, pihak Pertamina membantah tudingan tersebut. Perusahaan pelat merah itu menegaskan bahwa pasokan BBM tetap disalurkan sesuai regulasi dan tidak ada upaya menguasai pasar secara sepihak.

Dampak Langsung ke Lapangan

Kelangkaan BBM di SPBU swasta tidak hanya berdampak pada konsumen, tetapi juga pada ribuan pekerja yang menggantungkan hidup dari operasional SPBU. Informasi soal PHK di Shell semakin memperkuat kekhawatiran adanya gelombang kehilangan pekerjaan jika krisis pasokan tidak segera diatasi.

Bagi masyarakat, terbatasnya opsi membeli BBM membuat antrean di SPBU Pertamina semakin panjang. Situasi ini juga berpotensi menekan daya beli, terutama jika harga BBM non-subsidi kembali mengalami penyesuaian.

Kebijakan BBM dan Risiko Harga

Pengamat energi menilai, jika impor BBM hanya disalurkan lewat Pertamina, maka ruang kompetisi dengan SPBU swasta makin sempit. Kondisi ini dikhawatirkan mengurangi transparansi harga dan melemahkan daya tawar konsumen.

Di sisi lain, pemerintah berdalih skema impor satu pintu bertujuan menjaga kestabilan pasokan nasional dan mencegah lonjakan harga. Namun, tanpa solusi konkret untuk SPBU swasta, publik tetap menilai kebijakan ini belum sepenuhnya menjawab keresahan masyarakat.

Kondisi ini masih terus menjadi sorotan publik, mengingat kelangkaan BBM di SPBU swasta berpotensi menekan pilihan masyarakat, mengganggu mobilitas, hingga berdampak pada roda perekonomian sehari-hari. (AK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *