Baru Empat Hari Menjabat, Agung Indrajit Tancap Gas Wujudkan IKN sebagai Kota Cerdas Bertaraf Global

NASIONAL PEMERINTAHAN

**PRADANAMEDIA / NUSANTARA — Belum genap sepekan menjabat sebagai Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Agung Indrajit langsung bergerak cepat mengeksekusi agenda strategis. Dilantik pada Jumat, 11 Juli 2025, Agung langsung memulai langkah konkret untuk memperkuat arah pembangunan IKN sebagai kota cerdas dan ramah lingkungan yang berkelas dunia.

Mantan Kepala Pusat Data dan Informasi Bappenas itu menggantikan posisi Mohammed Ali Berawi. Kepada awak media pada Selasa (15/7), Agung memaparkan visinya untuk menjadikan IKN sebagai pusat unggulan di bidang teknologi, sains, rekayasa, dan pengetahuan.

Dalam waktu dekat, ia berencana menjalin kerja sama dengan sejumlah pihak strategis, termasuk Korea Selatan dan UN Global Pulse Asia Pacific (UNGP-AP)—sebuah inisiatif di bawah Sekretaris Jenderal PBB yang beranggotakan para pakar data science di kawasan Asia Pasifik dan berkantor di Jakarta.

“Kehadiran UNGP-AP sangat strategis. Mereka dapat memperkuat ekosistem riset dan inovasi di IKN, yang pada akhirnya mendorong transformasi menuju masa depan yang damai, inklusif, produktif, dan berkelanjutan,” ujar Agung.

Lanjutkan Warisan, Perkuat Fondasi Kota Cerdas

Agung juga menegaskan bahwa kebijakan yang telah dirancang pendahulunya tidak akan disia-siakan. Seluruh fondasi yang telah ada akan dikembangkan lebih lanjut untuk mendukung implementasi IKN sebagai kota pintar dan hijau berwawasan lingkungan.

“Tidak ada kebijakan yang mubazir. Semua akan dijadikan fondasi penting dalam membangun IKN,” ungkapnya.

Ia menempatkan teknologi sebagai pilar utama yang harus terintegrasi dalam setiap aspek kehidupan kota—baik sosial, ekonomi, maupun lingkungan. Demi memastikan pembangunan berjalan sesuai standar global, Otorita IKN akan mengadopsi sejumlah standar internasional seperti ISO Smart City dan ISO 19152-4, serta Standar Nasional Indonesia (SNI) yang relevan.

Langkah ini sejalan dengan visi besar pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui penguatan daya saing perkotaan dan keberlanjutan lingkungan.

Dorong Kolaborasi dan Partisipasi Masyarakat

Menurut Agung, pembangunan IKN tidak bisa dilakukan secara eksklusif oleh pemerintah pusat. Ia menekankan pentingnya sinergi dengan pelaku usaha lokal, serta mengundang investasi asing langsung (FDI) dan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Yang tak kalah penting, kata Agung, adalah keterlibatan masyarakat secara aktif.

“Tujuan utama kota cerdas bukan hanya soal infrastruktur teknologi, tetapi bagaimana menciptakan smart community, masyarakat yang adaptif, kreatif, dan inklusif,” tegasnya.

Komitmen ini ditunjukkan dalam rapat koordinasi terbaru bersama Forum Komunikasi Pengusaha yang membahas strategi pembangunan berbasis hasil (result-oriented), partisipatif, dan akuntabel. Seluruh langkah ini dilaksanakan sejalan dengan arahan Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, untuk memastikan bahwa pembangunan IKN mencerminkan nilai keberlanjutan, keterbukaan, dan kolaborasi lintas sektor. (RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *