PRADANAMEDIA/ BANJARMASIN – Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, masih bergulat dengan krisis sampah setelah Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Basirih resmi ditutup oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) pada 1 Februari 2025. Penutupan ini menyebabkan maraknya Tempat Pembuangan Sementara (TPS) liar di berbagai titik, yang memicu bau tak sedap serta meningkatkan risiko kesehatan bagi masyarakat. TPAS Basirih ditutup karena masih menggunakan sistem open dumping, yang dianggap tidak ramah lingkungan dan bertentangan dengan regulasi yang berlaku.
Menteri LH dan Wali Kota Banjarmasin Bahas Solusi
Menyikapi permasalahan ini, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurrofiq mengadakan pertemuan dengan Wali Kota Banjarmasin, HM Yamin, pada Sabtu (15/3). Dalam diskusi tersebut, Hanif menyoroti bahwa TPAS Basirih sebenarnya dibangun dengan standar internasional menggunakan dana dari Bank Dunia sejak tahun 1997. Namun, pengelolaannya yang tidak sesuai prosedur mengakibatkan permasalahan lingkungan yang kini harus dihadapi oleh pemerintah kota.
“Pembangunan TPAS Basirih sudah memenuhi standar internasional. Namun, karena pengelolaan yang kurang baik sejak awal, kini menjadi beban bagi Wali Kota Banjarmasin. Presiden menginginkan masalah sampah ini diselesaikan secara tuntas,” ujar Hanif dalam pernyataannya pada Minggu (16/3).

Dua Kesepakatan Penting untuk Penanganan Sampah
Hasil pertemuan antara Menteri LH dan Pemerintah Kota Banjarmasin menghasilkan dua kesepakatan utama:
- Pemkot Banjarmasin tetap menghentikan sistem open dumping sesuai dengan arahan KLH.
- Pemkot beralih ke metode sanitary landfill, yaitu sistem pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan dengan cara memadatkan sampah dalam lapisan tipis, menutupinya dengan tanah setiap hari, serta melakukan pemilahan untuk mengurangi dampak pencemaran.
“Sistem ini akan memastikan pencemaran dapat diminimalkan. Sampah tidak hanya ditumpuk, tetapi dikelola dengan lebih baik melalui pemilahan dan metode yang lebih aman,” jelas Wali Kota Yamin.
Dengan kesepakatan ini, diharapkan permasalahan sampah di Banjarmasin dapat segera diatasi, sehingga kota ini bisa kembali bersih dan sehat bagi warganya. Pemerintah pun mengajak masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik demi kelestarian lingkungan. (RH)

