Pradanamedia/Lumajang — Aktivitas Gunung Semeru kembali meningkat pada Rabu (19/11/2025). Sekitar pukul 14.13 WIB, awan panas guguran atau guguran lava terpantau meluncur dari puncak menuju lereng dengan jarak luncur mencapai sekitar 5 kilometer. Peristiwa ini terekam jelas pada seismogram PPGA Gunung Sawur dengan amplitudo maksimum 25 mm.
Kejadian tersebut berlangsung setelah kawasan puncak Semeru diguyur hujan dengan intensitas sedang sejak pukul 13.00 WIB. Kondisi cuaca berkabut membuat visual puncak gunung sempat tertutup.
Pada pukul 14.13 WIB, alat seismik mencatat terjadinya awan panas guguran pertama. Selang beberapa menit kemudian, tepatnya pukul 14.25 WIB, kamera CCTV Pos Curah Kobokan mulai menangkap visual luncuran awan panas yang bergerak hingga 4 km dari puncak.
Aktivitas masih berlanjut. Pada pukul 14.35 WIB, seismogram kembali merekam luncuran awan panas dengan amplitudo yang sama, namun jarak luncur meningkat hingga 5 km. Situasi makin intens pada pukul 15.37 WIB ketika amplitudo naik menjadi 38 mm, diikuti luncuran yang mencapai 5,5 km dan disertai getaran gempa.
Hingga kini, aktivitas awan panas guguran dari Gunung Semeru masih terus berlangsung. Pihak terkait terus memantau kondisi terbaru guna memberikan informasi dan peringatan kepada warga di sekitar lereng gunung. (AK)
