JAKARTA/PRADANAMEDIA – Agustiar Sabran kini resmi menjabat sebagai Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) setelah dilantik bersama Wakil Gubernur Edy Pratowo. Pelantikan dilakukan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis (20/2) pagi WIB. Dalam pelantikan serentak ini, sebanyak 961 kepala daerah juga diresmikan dalam jabatan mereka.
Setelah resmi dilantik, Agustiar Sabran memaparkan program kerja 100 hari pertama pemerintahannya di Bumi Tambun Bungai, julukan Kalimantan Tengah. Program tersebut akan dijalankan bersama Edy Pratowo setelah keduanya terlebih dahulu mengikuti retret di Magelang.
“Kami akan menjalani retret di Magelang untuk menyelaraskan program pemerintah daerah dengan kebijakan pemerintah pusat,” ujar Agustiar Sabran kepada awak media, Jumat (21/2). “Kami di daerah ini adalah perpanjangan tangan Presiden, sehingga sudah menjadi kewajiban kami untuk bekerja demi rakyat dan merealisasikan program strategis nasional,” lanjutnya.

Fokus Program 100 Hari
Agustiar menegaskan bahwa langkah awal yang akan dilakukan adalah merangkul semua kalangan. “Hal pertama yang harus dilakukan adalah membangun sinergi dengan berbagai pihak. Itu kunci utama keberhasilan kami,” katanya.
Selain itu, pembenahan internal pemerintahan juga menjadi prioritas. Agustiar dan Edy Pratowo menargetkan Kalteng menjadi lumbung pangan nasional serta mendukung program makan bergizi gratis yang dicanangkan pemerintah pusat.
“Kami ingin memastikan bahwa Kartu Huma Betang dapat berjalan efektif pada 2025-2026, sehingga manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” tambahnya.
Simbol Persatuan dan Kolaborasi
Agustiar Sabran menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas pelantikannya sebagai Gubernur Kalimantan Tengah. Ia menilai momen ini sebagai simbol persatuan dan kolaborasi antar kepala daerah dalam membangun bangsa di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo.
“Saya sangat bersyukur bisa dilantik langsung oleh Presiden. Ini adalah amanah besar bagi kami. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada partai pengusung, tim kampanye, relawan, serta para tokoh masyarakat, baik dari kalangan ulama, pendeta, adat, maupun pemuda,” ungkapnya.
Agustiar menegaskan bahwa filosofi ‘Di Mana Bumi Dipijak, Di Situ Langit Dijunjung’ akan menjadi pegangan dalam kepemimpinannya. “Kami ingin Kalteng menjadi provinsi yang maju, sejahtera, dan bermartabat dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tambahnya.
Kalteng Sebagai Lumbung Pangan Nasional
Sebagai Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng, Agustiar juga menyoroti peran strategis provinsinya dalam mendukung program swasembada pangan nasional. Ia berkomitmen untuk mengoptimalkan sumber daya alam dan meningkatkan pendapatan daerah guna mendukung pembangunan.
“Kalteng kaya akan sumber daya alam. Saya akan memastikan bahwa potensi ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jika tidak ada dana, bagaimana kita bisa membangun daerah? Oleh karena itu, kami akan bekerja keras menjadikan Kalteng sebagai masa depan Indonesia, khususnya dalam ketahanan pangan nasional,” ujarnya.
Arahan Presiden Prabowo
Agustiar Sabran juga mengungkapkan pesan khusus yang disampaikan Presiden Prabowo kepadanya.
“Presiden berpesan agar Kalteng selalu mengedepankan persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI. Selain itu, kami diminta untuk bekerja sepenuh hati untuk rakyat dan memastikan setiap kebijakan yang diambil selaras dengan visi pemerintah pusat,” katanya.
Dengan tekad dan strategi yang telah dirancang, Agustiar Sabran dan Edy Pratowo optimistis dapat membawa Kalimantan Tengah ke arah yang lebih maju, sejahtera, dan harmonis. Mereka berkomitmen untuk mewujudkan visi ‘Kalteng Maju, Kalteng Sejahtera, Kalteng Bermartabat’ melalui berbagai program inovatif dan sinergi dengan semua elemen masyarakat. (RH)
