PRADANAMEDIA / PALANGKA RAYA – Ribuan masyarakat Kalimantan Tengah bersama jajaran Forkopimda menghadiri Tabligh Akbar dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025, yang dirangkai dengan doa bersama di Lapangan Barigas, Mapolda Kalteng, Jalan Tjilik Riwut Km.1 Palangka Raya, Kamis (4/9/2025) malam.
Hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran, Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan, Wakil Gubernur Edy Pratowo, Danrem 102/Panju Panjung Brigjen TNI Wimoko, jajaran Forkopimda, pejabat utama Polda Kalteng, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta lebih dari 1.000 jamaah dari berbagai elemen masyarakat.
Rangkaian acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, sholawat, sambutan pimpinan daerah, hingga tausiyah dari Ustadz Hilman Fauzi. Kegiatan juga diisi dengan pembagian sembako kepada pondok pesantren, masyarakat, serta perwakilan ojek online, yang diserahkan langsung oleh Forkopimda Kalteng.
Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan yang penuh kebersamaan tersebut.
“Malam ini kita berkumpul untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus berdoa bersama agar Kalteng selalu dalam keadaan aman, tenteram, dan penuh keberkahan,” ucapnya.
Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran juga menekankan pentingnya momentum Maulid Nabi untuk memperkuat persaudaraan dan persatuan bangsa.
“Nilai-nilai kasih sayang, keadilan, dan persaudaraan yang diajarkan Rasulullah SAW harus kita teladani. Mari kita jaga kebersamaan, memperkuat persatuan, dan terus bergotong royong membangun Kalteng yang maju, berkah, dan sejahtera,” ungkapnya.
Dalam tausiyahnya, Ustadz Hilman Fauzi mengingatkan jamaah tentang akhlak mulia Rasulullah SAW yang patut diteladani. Ia menyebut ada empat golongan yang dijauhkan dari api neraka, yaitu orang yang tenang menenangkan (hayyin), lembut melembutkan (layyin), dekat mendekatkan (qaribin), dan mereka yang suka memudahkan urusan orang lain (shalin).
“Akhlak Nabi mengajarkan kita untuk menebar kasih sayang, menjaga lisan, tidak menyimpan kebencian, dan memudahkan sesama. Inilah kunci menuju kebahagiaan dunia dan akhirat,” pesannya.
Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin Ustadz Hilman Fauzi, yang diikuti penuh khidmat oleh seluruh hadirin, mencerminkan persatuan dan semangat religius masyarakat Kalimantan Tengah. (AK)
