PRADANAMEDIA / TAMIANG LAYANG – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Desa Muru Duyung, Kecamatan Pematang Karau, Kabupaten Barito Timur (Bartim), berlangsung semarak, Sabtu (30/8). Ratusan warga tumpah ruah mengikuti rangkaian kegiatan, mulai dari jalan sehat hingga hiburan rakyat.
Momentum penting dalam perayaan tahun ini adalah peresmian Balai Adat Desa Muru Duyung, yang kini menjadi pusat kegiatan masyarakat sekaligus simbol pelestarian budaya lokal.
Ketua DPRD Bartim, Nursulistio, bersama anggota DPRD Bayanto, turut hadir dalam acara tersebut. Hadir pula Camat Pematang Karau, Kepala Desa Muru Duyung, BPD, tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, serta Ketua DPC APDESI Bartim, Ketua DPK APDESI Pematang Karau, dan Ketua Karang Taruna Bartim. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap pembangunan desa berbasis kearifan lokal.
Dalam sambutannya, Bayanto menyampaikan apresiasi atas semangat gotong royong warga.
“Peresmian Balai Adat ini bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi juga tonggak penting menjaga identitas budaya kita. Saya berharap tempat ini dimanfaatkan untuk kegiatan positif dan memperkuat kebersamaan masyarakat,” ujarnya.
Politisi Partai Hanura itu menegaskan komitmennya mendorong program yang mendukung pembangunan desa.
“Kami di legislatif siap bersinergi dengan pemerintah desa dalam memajukan desa-desa di Barito Timur, termasuk pelestarian budaya dan pemberdayaan masyarakat,” tambahnya.
Acara HUT ke-17 Desa Muru Duyung ditutup dengan hiburan rakyat dan ramah tamah. Antusiasme warga menjadi bukti nyata bahwa desa ini terus berkembang menjadi desa yang maju, mandiri, dan berbudaya. (RH)
