PRADANAMEDIA / PALANGKA RAYA – Langkah progresif Pemerintah Provinsi Kalteng ini menjadi sorotan positif dalam upaya konkret mengatasi limbah medis—salah satu jenis limbah berbahaya yang selama ini belum terkelola maksimal di banyak daerah. Dengan pembangunan UPT ini, Kalteng bukan hanya selangkah lebih maju, tapi juga memberi teladan bagaimana isu lingkungan harus ditangani secara sistematis, ilmiah, dan melibatkan partisipasi publik.
Sebagai bentuk nyata komitmen terhadap pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustiar Sabran, meresmikan dimulainya pembangunan Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengolahan Limbah Medis milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalteng, Jumat (8/8).
Fasilitas tersebut dibangun di kawasan Jalan Tjilik Riwut Km 15,75 dan dirancang untuk menangani pengelolaan limbah medis secara lebih modern dan terstandar.
“Pembangunan UPT ini menjadi langkah maju Kalimantan Tengah dalam menjawab tantangan pengelolaan sampah medis yang kian mendesak. Tidak semua provinsi memiliki fasilitas seperti ini. Kita harus bangga dan siap memanfaatkannya secara optimal,” ujar Gubernur dalam sambutannya.
Acara ini juga ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo, yang menandai dimulainya konstruksi fisik gedung UPT tersebut.
Gubernur Agustiar menjelaskan bahwa UPT tersebut akan dilengkapi dengan mesin incinerator berteknologi tinggi untuk membakar limbah medis secara aman. Fasilitas ini diharapkan tidak hanya menjadi solusi atas permasalahan lingkungan, tetapi juga memberi kontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor pengelolaan persampahan.
“Tantangan lingkungan kita saat ini sangat kompleks — dari polusi plastik hingga degradasi ekologis akibat aktivitas manusia. Maka pembangunan ini adalah bagian dari langkah konkret kita untuk menjaga kelestarian lingkungan,” tegasnya.
Ajak Masyarakat Turut Berperan dalam Pelestarian Lingkungan
Gubernur juga memanfaatkan momen ini untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan, dimulai dari kebiasaan kecil seperti mengurangi plastik sekali pakai, memilah sampah rumah tangga, dan mendukung produk daur ulang.
“Kita perlu menghidupkan kembali semangat menjaga lingkungan, karena perubahan iklim bukan isu masa depan — ini sudah kita hadapi hari ini. Kolaborasi dari semua pihak adalah kuncinya,” tambahnya.
Secara khusus, Gubernur juga mendorong generasi muda agar menjadi pelopor gaya hidup ramah lingkungan, sekaligus mengembangkan inovasi dan riset untuk mendukung keberlanjutan di sektor lingkungan hidup.
“Anak muda Kalteng harus menjadi garda terdepan dalam transformasi lingkungan. Jangan hanya jadi penonton, tapi turut ambil bagian dalam perubahan,” serunya.
Dihadiri Tokoh-Tokoh Strategis Daerah
Kegiatan peresmian ini dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Wakil Gubernur Edy Pratowo, Bupati Kotawaringin Barat Hj. Nurhidayah, Penjabat Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya Arbert Tombak, serta Anggota DPRD Provinsi, Staf Ahli Gubernur, dan sejumlah pimpinan perangkat daerah. (RH)
