Tsunami Terjang Rusia Timur Jauh Usai Gempa Dahsyat M8,8, Ribuan Warga Dievakuasi

INTERNASIONAL

**PRADANAMEDIA / MOSKWA – Guncangan gempa bumi dahsyat bermagnitudo 8,8 mengguncang wilayah Semenanjung Kamchatka, Rusia Timur Jauh, pada Rabu (30/7). Gempa yang berpusat di laut dengan kedalaman dangkal, sekitar 19,3 km, memicu gelombang tsunami setinggi hingga 4 meter yang menerjang kawasan pesisir dan menghancurkan sejumlah bangunan.

Menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), pusat gempa berada sekitar 126 kilometer sebelah timur-tenggara dari kota Petropavlovsk-Kamchatsky—kota berpenduduk lebih dari 165.000 jiwa yang terletak di pesisir Teluk Avacha.

Salah satu kota yang terdampak cukup parah adalah Severo-Kurilsk, yang terletak di Pulau Paramushir, bagian dari Kepulauan Kuril. Kota ini dihuni sekitar 2.000 jiwa dan terletak sekitar 350 km dari pusat gempa. Wali Kota Alexander Ovsyannikov melaporkan bahwa gelombang tsunami telah merusak kawasan pelabuhan dan menghantam pabrik pengolahan ikan lokal. Bahkan, ombak hampir mencapai monumen Perang Dunia II yang terletak 400 meter dari garis pantai.

Meski demikian, sebagian besar penduduk berhasil diselamatkan. “Evakuasi berlangsung efektif. Kami memiliki waktu sekitar satu jam sebelum gelombang datang, dan seluruh warga telah dipindahkan ke zona aman,” ujar Ovsyannikov dalam rapat darurat bersama otoritas setempat.

Tak hanya menghantam pemukiman, tsunami juga melanda lokasi perkemahan milik kelompok ekspedisi dari Masyarakat Geografis Rusia. Salah satu anggotanya, Vera Kostamo, menggambarkan kepanikan saat menyelamatkan diri. “Kami hanya sempat berlari ke tempat tinggi. Sulit sekali dengan sepatu bot, rumput licin, dan kabut tebal,” ujarnya kepada tabloid Komsomolskaya Pravda. Seluruh anggota tim selamat meski seluruh perlengkapan mereka tersapu arus sejauh ratusan meter dari garis pantai.

Otoritas wilayah Sakhalin, yang meliputi Kepulauan Kuril utara, telah menetapkan status darurat pascagempa. Pusat pemantauan seismik menyebutkan bahwa ini adalah gempa terkuat yang melanda kawasan tersebut sejak tahun 1952. Mereka juga memperingatkan adanya potensi gempa susulan dengan magnitudo hingga 7,5.

Sementara itu, peringatan tsunami dikeluarkan di sejumlah kawasan pesisir Samudra Pasifik, termasuk beberapa negara di Asia Pasifik. Pemerintah Indonesia juga mengimbau warga di sejumlah provinsi untuk tetap waspada dan bersiap mengungsi jika diperlukan, mengingat adanya potensi dampak lanjutan akibat pergerakan lempeng di kawasan Pasifik. (RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *