Ketua TP-PKK Tri Tito Karnavian: Pendidikan Anak Kunci Menuju Indonesia Emas 2045

NASIONAL PENDIDIKAN
Bagikan Berita

**PRADANAMEDIA / JAKARTA – Dalam rangka menyambut Hari Anak Nasional 2025, Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Tri Tito Karnavian menekankan pentingnya penguatan pendidikan anak sebagai fondasi dalam menyongsong visi Indonesia Emas 2045.

Tri menyampaikan bahwa anak-anak adalah aset berharga, bukan hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi bangsa dan negara. Oleh karena itu, investasi dalam pendidikan dan perlindungan anak harus menjadi perhatian utama. “Pada saat kita mencapai Indonesia Emas 2045, kita harus memiliki generasi yang tidak hanya besar secara jumlah, tapi juga unggul dalam kualitas. Mereka harus mampu bersaing di panggung global,” ujar Tri dalam siaran pers yang diterima Awak Media, Sabtu (26/7).

Ia menegaskan bahwa peringatan Hari Anak Nasional ke-41 merupakan momentum penting untuk merefleksikan sejauh mana perlindungan, pemenuhan hak, dan kasih sayang telah diberikan kepada anak-anak Indonesia. Tri juga mengakui bahwa masih banyak tantangan yang dihadapi, terutama kasus kekerasan terhadap anak yang masih marak terjadi di berbagai daerah.

“Peran orangtua sangat vital. Mereka tidak hanya bertanggung jawab dalam menjaga dan melindungi anak-anak, tetapi juga harus memastikan hak-hak anak terpenuhi, seperti hak memperoleh layanan administrasi kependudukan, pendidikan formal dan nonformal, serta ruang bermain yang layak,” jelasnya.

Tri juga menyoroti pentingnya pendampingan orangtua dalam penggunaan teknologi digital oleh anak. Menurutnya, pengawasan terhadap dunia digital sangat penting untuk mencegah paparan konten negatif yang dapat mengganggu tumbuh kembang anak.

Mengangkat tema “Anak Indonesia Bersaudara” pada peringatan tahun ini, Tri berharap anak-anak Indonesia mampu mengenal keberagaman wilayah nusantara, mulai dari Sabang hingga Merauke, serta menumbuhkan rasa bangga sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang besar.

“Melalui tema ini, kita ingin anak-anak tidak hanya fokus pada daerahnya sendiri, tetapi juga mengenal dan mencintai Indonesia secara menyeluruh,” ungkap Tri.

Selain itu, beberapa subtema juga menjadi fokus perhatian dalam Hari Anak Nasional 2025, antara lain: Generasi Emas Bebas Stunting, Pendidikan Inklusif untuk Semua, Anak Cerdas Digital, Stop Perkawinan Anak, dan Anak Terlindungi Menuju Indonesia Emas.

Terkait isu stunting, Tri mengajak para kader TP-PKK di seluruh daerah untuk terlibat aktif dalam upaya pencegahan. Ia optimistis, dengan gerakan yang solid dan masif, TP-PKK dapat berkontribusi besar dalam mengatasi permasalahan gizi kronis tersebut.

“PKK sudah sangat paham apa itu stunting dan bagaimana cara mencegahnya. Salah satu langkah pentingnya adalah imunisasi dan vaksinasi. Besok, saya akan menghadiri kegiatan sosialisasi vaksinasi di Papua Tengah, karena masih diperlukan upaya yang lebih kuat di sana,” kata Tri menutup. (RH)


Bagikan Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *