Membongkar “Harta Karun” Ekonomi di Sekitar IKN: 16 Desa Peri-Urban Jadi Penopang Masa Depan Nusantara

EKONOMI NASIONAL

PRADANAMEDIA / NUSANTARA, 06 Juli 2025 – Badan Riset Daerah (Brida) Provinsi Kalimantan Timur mengungkapkan temuan penting dari hasil kajian mereka terhadap 16 desa dan kelurahan di kawasan peri-urban atau wilayah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN). Temuan ini menyoroti besarnya potensi ekonomi lokal yang dapat menjadi tulang punggung penyokong kebutuhan logistik dan pangan IKN ke depan.

Periset Brida Kaltim, Putwahyu Budiman, menjelaskan bahwa wilayah-wilayah ini tersebar di dua kabupaten, yakni Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dan Penajam Paser Utara (PPU). Tiap desa memiliki keunikan dan keunggulan sektor yang bisa dikembangkan secara berkelanjutan.

Salah satu contoh menonjol adalah Desa Jonggon Jaya di Kecamatan Loa Kulu, Kukar. Desa ini dikenal unggul dalam sektor pertanian, baik tanaman pangan maupun hortikultura. Selama ini, Jonggon Jaya telah menjadi salah satu pemasok utama beras untuk Kukar dan sekitarnya. Bahkan, desa ini juga memasok kebutuhan beras untuk Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Kaltim yang berada di wilayah mereka.

Tak hanya itu, komoditas lain seperti jahe, jamur tiram, dan rumput gajah juga dikembangkan dengan hasil yang sudah menjangkau pasar luar daerah, termasuk kawasan Sepaku, pusat pembangunan IKN. Produk-produk ini tidak hanya memperkuat ekonomi lokal, tetapi juga mulai membentuk jejaring pasokan regional yang strategis.

Namun demikian, potensi ini tidak lepas dari tantangan. Salah satunya adalah keberadaan tambang ilegal yang masih mengancam keberlanjutan pertanian dan kelestarian lingkungan desa. Brida Kaltim mendorong pemerintah daerah dan pusat untuk mengambil langkah tegas agar potensi ekonomi desa-desa ini tidak tergerus oleh aktivitas tambang tak berizin.

Hal yang patut diapresiasi adalah tingkat kerukunan warga di Jonggon Jaya, yang terdiri dari beragam etnis seperti Jawa, Bugis, Dayak, dan lainnya. Harmoni sosial ini menjadi fondasi kuat bagi pembangunan berkelanjutan di wilayah penyangga IKN.

Potensi Desa Lain di Wilayah Peri-Urban IKN

Selain Jonggon Jaya, beberapa desa dan kelurahan lainnya juga menunjukkan potensi yang menjanjikan:

  • Desa Loa Kulu (Kecamatan Loa Kulu, Kukar): Dikenal unggul dalam perikanan air tawar dan pertanian pangan.
  • Kelurahan Riko (Kecamatan Penajam, PPU): Memiliki kekuatan di sektor udang dan perkebunan.
  • Desa-desa di Kecamatan Samboja (Kukar): Potensial dalam bidang perikanan laut dan hortikultura.

Identifikasi potensi ini diharapkan dapat menjadi pijakan awal bagi perencanaan program pembangunan ekonomi lokal yang terintegrasi dengan kebutuhan IKN. Tak hanya memperkuat rantai pasok Nusantara, tapi juga membuka peluang kesejahteraan lebih besar bagi warga desa penyangga.

“Pembangunan IKN bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga penguatan ekosistem sosial dan ekonomi di sekitarnya. Desa-desa ini adalah elemen penting yang tak boleh luput dari perhatian,” ujar Putwahyu. (RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *