Sungai Seine Kembali Hidup: Berenang di Jantung Paris Setelah 100 Tahun

HIBURAN INTERNASIONAL

PARIS, KOMPAS.com — Sebuah babak baru dalam sejarah Paris dimulai pada Sabtu (5/7/2025), ketika Sungai Seine, yang selama lebih dari satu abad dikenal sebagai salah satu perairan paling tercemar di jantung Eropa, kembali dibuka untuk kegiatan berenang. Momen bersejarah ini menjadi simbol keberhasilan proyek pembersihan ambisius senilai 1,4 miliar euro (sekitar Rp 26 triliun), yang dipersiapkan menjelang Olimpiade Paris 2024.

Setelah puluhan tahun menjadi ikon polusi urban, Sungai Seine kini telah memenuhi standar kualitas air Eropa dan dinyatakan aman untuk aktivitas rekreasi. Paris pun merayakan kembalinya sungai kebanggaannya sebagai ruang publik yang bersih, indah, dan sarat sejarah.

“Ini adalah momen simbolis. Kita merebut kembali sungai kita,” ujar Lucile Woodward, pelatih kebugaran sekaligus influencer lokal yang ikut serta dalam kompetisi renang terbuka amatir pertama di Seine. “Kami ingin menunjukkan bahwa berenang di sini aman dan menyenangkan. Begitu orang melihat ratusan orang bersenang-senang, mereka juga akan tertarik untuk mencoba,” imbuhnya.

Tiga Lokasi Ikonik Dibuka untuk Umum

Tiga titik strategis di sepanjang Sungai Seine kini resmi dibuka untuk publik, yakni di dekat Katedral Notre-Dame, Menara Eiffel, dan kawasan timur Paris. Pihak kota telah membangun dek kayu khusus di beberapa area, seperti di sekitar Ile Saint-Louis, guna memastikan akses masuk dan keluar air yang aman.

Sejak fajar, petugas kota membersihkan permukaan air dari sisa alga. Tak lama kemudian, warga mulai mengantre untuk merasakan sensasi berenang di jantung kota. Di bawah pengawasan puluhan penjaga pantai, setiap perenang diwajibkan mengenakan pelampung kuning cerah demi keselamatan.

“Ini luar biasa. Saya tak menyangka airnya cukup hangat,” kata Amine Hocini (25), pekerja konstruksi asal Paris. “Dengan cuaca panas seperti sekarang, rasanya benar-benar menyegarkan bisa berenang di tengah kota,” tambahnya.

Perjuangan Panjang Melawan Polusi

Selama lebih dari 100 tahun, berenang di Seine dilarang karena tercemarnya air oleh limbah rumah tangga yang dibuang langsung ke sungai. Kini, seluruh rumah di sepanjang aliran sungai diwajibkan terhubung ke sistem saluran pembuangan kota. Selain itu, pemerintah membangun fasilitas desinfeksi modern dan kolam penampungan besar untuk menahan limpasan limbah saat hujan deras.

“Sejak awal Juni, hasil uji kualitas air konsisten memenuhi regulasi Eropa,” ungkap Wakil Wali Kota Paris, Pierre Rabadan. Sistem bendera layaknya di pantai diterapkan: hijau menandakan aman untuk berenang, sementara merah berarti dilarang.

Menurut Marc Guillaume, prefek wilayah Île-de-France, kualitas air kini jauh di bawah batas ambang bakteri yang diperbolehkan. “Untuk E. coli, kami sepuluh kali lebih rendah dari batas, dan untuk enterococci bahkan lebih dari 25 kali di bawah,” jelasnya.

Skeptisisme Masih Ada

Meski banyak yang antusias, sebagian warga dan ilmuwan masih bersikap hati-hati. François Fournier, warga yang tinggal di tepi sungai, mengaku memilih untuk menonton dari kejauhan.

“Saya sudah sering melihat hal-hal mengambang di sungai ini yang tak bisa Anda bayangkan. Saya akan menunggu sampai benar-benar yakin bersih,” katanya.

Sementara itu, Dan Angelescu, CEO perusahaan pemantau kualitas air Fluidion, mengingatkan bahwa kualitas air Seine bisa sangat bervariasi. “Metode uji resmi saat ini masih memiliki keterbatasan. Bisa saja ada risiko yang tak terdeteksi,” ujarnya.

Namun, bagi banyak warga, keberhasilan ini adalah wujud mimpi yang akhirnya jadi nyata. “Ini seperti mimpi masa kecil yang jadi kenyataan,” kata Clea Montanari, seorang manajer proyek di Paris. “Kalau suatu hari nanti kita bisa minum air dari Seine, itu luar biasa. Tapi bisa berenang saja sudah luar biasa,” tambahnya.

Gratis Hingga Akhir Agustus

Pemerintah kota membuka fasilitas renang ini secara gratis hingga akhir Agustus. Batas usia minimal pengunjung berbeda di tiap lokasi, antara 10 hingga 14 tahun, dengan pengawasan ketat penjaga pantai. Demi keselamatan, berenang hanya diperbolehkan di area yang telah ditetapkan.

Bagi Wali Kota Anne Hidalgo, ini adalah wujud dari kerja keras bertahun-tahun.

“Ini mimpi masa kecil saya: mengembalikan Sungai Seine untuk dinikmati warga Paris,” ujarnya sambil memperlihatkan botol berisi air sungai yang kini tampak jernih. (RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *