Hutama Karya Raih Kontrak Rp 603,8 Miliar untuk Proyek Jalan Strategis di Jantung IKN

INSFRASTRUKTUR NASIONAL

**PRADANAMEDIA / NUSANTARA – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus menunjukkan progres yang pesat. PT Hutama Karya (Persero) kembali dipercaya sebagai kontraktor utama setelah resmi meneken kontrak baru senilai Rp 603,8 miliar untuk proyek peningkatan infrastruktur jalan di kawasan strategis inti pusat pemerintahan (KIPP) 1B.

Kontrak penting ini ditandatangani pada Selasa (11/6) di Kantor Otorita IKN oleh SVP Divisi Sipil Umum Hutama Karya, Zainal Abidin, selaku Lead KSO, bersama Pejabat Pembuat Komitmen XIII-2025 Satuan Kerja Otorita IKN, Almi Madhani.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menyampaikan bahwa proyek jalan sepanjang 2,54 km ini berlokasi di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Proyek ini merupakan bagian penting dari rencana induk transportasi IKN dan diharapkan mampu memperkuat konektivitas kawasan ekonomi utama.

Proyek tersebut akan digarap melalui skema kerja sama operasi (KSO) antara PT Hutama Karya dan PT PP (Persero) Tbk, dengan komposisi porsi pengerjaan 55 persen oleh Hutama Karya. Pembangunan ditargetkan rampung pada akhir Desember 2025 sebagai bagian dari upaya percepatan pembangunan infrastruktur IKN.

Spesifikasi Teknis dan Inovasi Teknologi di Medan Menantang

Pekerjaan Jalan Paket F terbagi dalam dua jalur berbeda. Jalur pertama (Row 36) akan menggunakan struktur beton keras berlapis aspal selebar 12 meter per jalur. Sementara jalur kedua (Row 54) mengandalkan struktur aspal fleksibel dengan lebar 8,5 meter per jalur. Infrastruktur ini akan terhubung langsung dengan kawasan perbankan di KIPP 1B, mempertegas peran jalur ini sebagai tulang punggung mobilitas ekonomi dan layanan publik.

Tantangan utama dalam proyek ini terletak pada kondisi geoteknik wilayah yang memerlukan penimbunan tanah setinggi 10 hingga 12 meter. Untuk menjaga kestabilan tanah dan mencegah longsor, Hutama Karya akan menggunakan teknologi geotekstil stabilisator. “Penggunaan teknologi ini merupakan bentuk komitmen kami terhadap kualitas dan keamanan konstruksi, khususnya di medan yang kompleks,” ujar Adjib.

Dorong Ekonomi Lokal dan Serap Tenaga Kerja

Proyek ini diperkirakan akan membuka ratusan lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar, sejalan dengan misi pemerintah dalam Asta Cita poin ke-3, yaitu menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya. Selain manfaat langsung bagi konektivitas dan pelayanan publik, proyek ini juga diharapkan memperkuat daya tarik investasi ke kawasan IKN.

Paket F menjadi proyek ke-12 yang digarap oleh Hutama Karya di IKN, melengkapi keterlibatan perusahaan ini dalam berbagai proyek strategis seperti Gedung Kementerian Koordinator 2, Rusun ASN 2, Rumah Sakit Vertikal IKN, Kawasan Masjid Negara, Jaringan Perpipaan Air Limbah KIPP, serta sejumlah ruas jalan tol termasuk Segmen 3A Karangjoang–KKT Kariangau dan Segmen 5B Pulau Balang–Simpang Riko.

“Kehadiran infrastruktur jalan ini akan menjadi pengungkit utama kelancaran aktivitas logistik, perbankan, dan pelayanan publik di pusat pemerintahan baru, sekaligus mempertegas posisi Hutama Karya sebagai mitra strategis pemerintah dalam merealisasikan visi besar IKN,” pungkas Adjib. (RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *