**PRADANAMEDIA/ JAKARTA – Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyampaikan bahwa lebih dari 95 persen data penerima bantuan sosial (bansos) tahap kedua telah dikirimkan ke bank dan PT Pos Indonesia untuk segera disalurkan kepada masyarakat penerima manfaat.
“Sekarang sudah lebih dari 95 persen data yang kami kirim ke bank dan PT Pos. Penyaluran bansos tahap pertama juga sudah berjalan, dan realisasinya sudah mencapai 70 persen,” ujar Gus Ipul di Kantor Kementerian Sosial, Rabu (11/6).

Dalam penyaluran kali ini, pemerintah menerapkan pendekatan baru dengan mengganti basis data dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) ke Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Pergantian ini sesuai dengan amanat Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2024 dan bertujuan untuk memastikan bantuan lebih tepat sasaran.
Gus Ipul menegaskan, validasi dan kehati-hatian menjadi kunci dalam proses transisi ini. Kementerian Sosial bekerja sama erat dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dan mendapatkan pendampingan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
“Ini masa transisi, jadi kami harus ekstra hati-hati. Data divalidasi bersama BPS dan kami meminta pendampingan dari BPKP agar penyalurannya bisa dipertanggungjawabkan secara akuntabel,” jelasnya.
Selain bansos reguler, pemerintah juga akan menyalurkan bansos penebalan sebesar Rp 200.000 per bulan kepada penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk dua bulan, yakni Juni dan Juli. Program ini merupakan bentuk perhatian langsung Presiden Joko Widodo kepada masyarakat rentan.
“Ini bentuk atensi Presiden kepada masyarakat paling membutuhkan, agar daya beli tetap terjaga dan pertumbuhan ekonomi bisa terus didorong,” ucap Gus Ipul.
Bagi masyarakat yang belum menerima bansos, Kemensos membuka kanal pengaduan melalui fitur “Usul dan Sanggah” di laman cekbansos.kemensos.go.id. Usulan ini akan divalidasi oleh BPS dan menjadi acuan dalam penyaluran bansos untuk triwulan selanjutnya.
“Usul dan sanggah dilakukan setiap tiga bulan. Data hasil validasi BPS nantinya akan menjadi pedoman kami dalam menyalurkan bansos di triwulan ketiga,” tegas Gus Ipul.
Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan bantuan sosial benar-benar menyentuh masyarakat yang membutuhkan, sekaligus memperbaiki sistem penyaluran yang selama ini rawan penyimpangan. (RH)
