**PRADANAMEDIA/ NUSANTARA – Terobosan baru datang dari Ibu Kota Nusantara (IKN). Jika selama ini persepsi publik menyebut hunian di IKN hanya diperuntukkan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, dan Polri, kini paradigma itu mulai bergeser. Pemerintah resmi mengumumkan rencana pembangunan rumah susun (rusun) untuk masyarakat umum di kawasan ibu kota baru tersebut.
Langkah ini diungkapkan oleh Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, saat mendampingi Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, dalam kunjungan lapangan ke sejumlah proyek hunian di IKN pada Sabtu (17/5).
“Ada inovasi yang dibawa oleh Kementerian PKP, yaitu pembangunan rusun tidak hanya untuk ASN dan personel pertahanan-keamanan, tapi juga untuk masyarakat umum. Walau baru satu tower, ini adalah kemajuan besar dalam membangun IKN yang inklusif,” kata Basuki.

Menteri PKP Maruarar Sirait menegaskan bahwa kebijakan pembangunan hunian di IKN harus berlandaskan prinsip keadilan sosial dan inklusivitas, sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
“Memang penting menyediakan tempat tinggal untuk TNI, Polri, dan ASN, tapi kita juga harus mengutamakan rakyat biasa. Mereka juga berhak mendapatkan akses ke kehidupan yang layak di ibu kota baru ini,” ujar Maruarar.
Satu Tower, Awal Sebuah Transformasi
Meskipun baru berupa satu tower rusun untuk masyarakat umum, kebijakan ini dinilai sebagai simbol dimulainya era baru IKN yang lebih terbuka bagi berbagai lapisan masyarakat. Ini merupakan sinyal kuat bahwa IKN tidak akan dibangun sebagai kota elitis, melainkan sebagai kota masa depan yang merangkul semua kalangan—baik ASN maupun rakyat biasa, baik pelaku sektor formal maupun informal.
Kehadiran hunian untuk masyarakat umum membuka harapan baru, terutama bagi mereka yang ingin bekerja dan tinggal di pusat pemerintahan masa depan Indonesia. Tak hanya sebagai kota pemerintahan, IKN kini mulai menjelma menjadi ruang hidup yang terbuka dan berkeadilan.
Langkah ini disambut positif oleh banyak pihak, terutama mereka yang telah lama menantikan kesempatan untuk menjadi bagian dari pembangunan ibu kota baru, bukan hanya sebagai penonton, tetapi juga sebagai penghuni dan kontributor aktif. (RH)
