**PRADANAMEDIA/ PALANGKA RAYA – Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah (Polda Kalteng) secara resmi meningkatkan status kasus dugaan aksi premanisme yang melibatkan organisasi kemasyarakatan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) di Kabupaten Barito Selatan ke tahap penyidikan.
Peningkatan status ini diumumkan langsung oleh Kapolda Kalteng, Irjen Pol Iwan Kurniawan, dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa (13/5). Keputusan ini diambil setelah penyidik melakukan klarifikasi terhadap sejumlah saksi dan mengumpulkan barang bukti terkait.

“Setelah melalui proses klarifikasi terhadap saksi-saksi dan pengumpulan alat bukti, kami menaikkan status perkara ini ke penyidikan,” tegas Kapolda Kalteng.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa langkah selanjutnya adalah melakukan serangkaian pemeriksaan secara pro justitia serta melengkapi bukti-bukti pendukung sebelum dilakukan gelar perkara untuk menetapkan tersangka.
Irjen Pol Iwan Kurniawan juga menilai tindakan tersebut masuk dalam kategori premanisme yang jelas merugikan masyarakat dan mengganggu ketertiban umum.
Dalam kesempatan yang sama, ia mengajak masyarakat untuk tidak takut melaporkan jika mengalami atau menyaksikan aksi serupa.
“Jangan ragu atau takut. Jika merasa khawatir, cukup berikan informasi kepada kami. Kami pastikan akan menindak tegas secara hukum,” ujar Kapolda.
Ia juga menekankan kepada seluruh jajaran kepolisian di Kalimantan Tengah untuk bersikap proaktif dalam menangani kasus premanisme, bahkan jika korban enggan membuat laporan.
“Kalau korban takut melapor, anggota bisa membuat laporan polisi sendiri dan tetap memprosesnya sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.
Sebagai penutup, Irjen Pol Iwan Kurniawan mengimbau kepada seluruh organisasi kemasyarakatan di wilayah Kalimantan Tengah agar menjalankan perannya secara positif, memberikan manfaat bagi masyarakat, dan tidak malah menimbulkan keresahan.
“Saya harap ormas di Kalteng bisa hadir sebagai mitra masyarakat, bukan malah menimbulkan kerugian,” pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak-pihak terkait masih diupayakan untuk dikonfirmasi lebih lanjut. (RH)
