**PRADANAMEMDIA/ PALANGKA RAYA – Kondisi Jembatan Kahayan, salah satu ikon sekaligus infrastruktur vital Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, mulai dikeluhkan warga. Sejumlah kerusakan jalan, khususnya di titik sambungan jembatan, mulai terlihat memburuk dan membentuk lubang yang berpotensi membahayakan keselamatan pengguna jalan.
Pantauan di lapangan pada Jumat (2/5), lubang-lubang kecil hingga menganga terlihat di beberapa titik sambungan jembatan. Keberadaan lubang ini cukup sulit terdeteksi, terutama pada malam hari karena minim pencahayaan. Hal ini membuat pengendara harus ekstra hati-hati saat melintas.

Dwi, seorang pengendara motor yang saban hari menggunakan jembatan tersebut, mengungkapkan kekhawatirannya.
“Beberapa hari ini lubangnya makin dalam, terutama di sambungan arah masuk kota. Kalau tidak waspada, bisa-bisa jatuh. Sangat membahayakan,” ujarnya.
Senada, Winaryo yang juga melintas tiap hari karena rumahnya berada di kawasan seberang sungai, mengeluhkan kondisi tersebut.
“Lubangnya makin banyak dan dalam. Sekarang tiap lewat harus pelan-pelan dan selalu siaga agar tidak terperosok,” katanya.
Jembatan Kahayan yang membentang sepanjang 640 meter dengan lebar 9 meter ini diresmikan pada tahun 2002. Selain sebagai jalur penghubung utama kawasan kota dan daerah seberang yang berkembang pesat, jembatan ini juga memiliki nilai simbolik sebagai wajah kota.
Dengan intensitas lalu lintas yang tinggi setiap harinya, kerusakan di area sambungan jembatan ini tidak bisa dibiarkan berlarut. Warga mendesak agar pemerintah daerah, melalui dinas terkait, segera melakukan perbaikan sebelum jatuh korban.
“Kami minta segera diperbaiki. Jangan tunggu sampai ada korban baru bertindak,” tegas Dwi.
Situasi ini menggarisbawahi pentingnya pemeliharaan rutin terhadap infrastruktur publik, apalagi yang menjadi jalur utama dan ikon kota. Masyarakat berharap adanya langkah cepat dan konkret dari pihak berwenang guna menjamin keselamatan serta kelancaran aktivitas warga. (RH)
