**PRADANAMEDIA/ JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk memperkuat pembangunan infrastruktur nasional, termasuk pemeliharaan jalan dan peningkatan kualitas jalan daerah. Hal itu disampaikan usai pertemuan Presiden dengan pimpinan Komisi V DPR RI di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Kamis (17/4).
Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, menyampaikan bahwa salah satu isu utama yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah upaya preservasi atau pemeliharaan jalan nasional. Menurutnya, Presiden Prabowo langsung merespons dengan memberi instruksi agar kondisi jalan nasional tetap dalam keadaan mantap.
“Tadi saya sampaikan soal preservasi jalan, Pak Presiden langsung menanggapi dan memerintahkan agar pemeliharaan jalan nasional dijamin kemantapannya,” ujar Lasarus kepada wartawan.

Selain jalan nasional, perhatian juga diberikan pada kondisi jalan daerah yang saat ini masih cukup memprihatinkan. Lasarus menyebutkan, tingkat kemantapan jalan kabupaten baru mencapai 40 persen, sementara jalan provinsi sekitar 60 persen.
Menanggapi hal itu, Presiden Prabowo memerintahkan agar perbaikan jalan daerah menjadi agenda strategis melalui penerbitan Instruksi Presiden (Inpres) khusus yang dinamakan Inpres Jalan Daerah.
“Pak Presiden memerintahkan agar jalan-jalan daerah diperhatikan secara serius lewat Inpres Jalan Daerah. Ini akan menjadi langkah konkrit dalam meningkatkan konektivitas antarwilayah,” tambah Lasarus.
Pertemuan tersebut juga membahas soal ketahanan pangan, khususnya pembangunan dan penyelesaian sistem irigasi yang mendukung sektor pertanian. Presiden Prabowo, kata Lasarus, mendorong penyelesaian irigasi bendungan sekaligus pengembangan irigasi sederhana yang bisa dikerjakan langsung oleh masyarakat di daerah pertanian tadah hujan.
“Irigasi bukan hanya soal bendungan besar. Irigasi sederhana juga penting karena bisa langsung dimanfaatkan petani,” jelasnya.
Tak hanya itu, isu kendaraan angkutan Over Dimension dan Over Loading (ODOL) juga mendapat perhatian khusus. Presiden memerintahkan penanganan tegas terhadap kendaraan ODOL yang selama ini merusak infrastruktur jalan akibat beban yang melebihi kapasitas.
“Pak Presiden bilang persoalan ODOL ini harus dituntaskan. Jalan yang kita bangun mahal-mahal tidak bisa menampung beban truk yang over kapasitas,” tegas Lasarus.
Di akhir pertemuan, turut dibahas pula soal pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, terutama dalam konteks mewujudkan hunian berimbang yang layak dan terjangkau.
Dengan berbagai agenda strategis ini, Presiden Prabowo menunjukkan komitmen kuat untuk melanjutkan dan menyempurnakan program-program pembangunan infrastruktur, khususnya di daerah, yang selama ini telah menjadi prioritas pemerintah sebelumnya. (RH)
