PRADANAMEDIA/ NUSANTARA – Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Alimuddin, menegaskan bahwa tidak ada fasilitas mudik gratis bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di lingkungan Otorita IKN. Hal ini disampaikan setelah para ASN mulai resmi berkantor di City Hall atau Balai Kota IKN sejak Senin (3/3).
“Pegawai Otorita IKN tidak mendapatkan fasilitas mudik gratis. Mereka mengatur sendiri perjalanan mudik sesuai dengan kebutuhan masing-masing,” ujar Alimuddin saat dihubungi awak media, Sabtu (22/3).
Alimuddin menjelaskan bahwa jadwal mudik bagi pegawai Otorita IKN bersifat fleksibel dan bergantung pada kebutuhan individu. Sebagian pegawai akan menjalani sistem kerja Work From Anywhere (WFA), sementara yang lain tetap bekerja seperti biasa. Kondisi lalu lintas di IKN yang relatif lancar dibandingkan kota-kota besar seperti Jakarta menjadi salah satu faktor yang memungkinkan fleksibilitas ini.

“IKN tidak mengalami kemacetan seperti di kota besar, jadi aktivitas berjalan normal seperti biasa,” tambahnya.
Sementara itu, bagi pekerja konstruksi di IKN, kebijakan mudik bergantung pada keputusan masing-masing perusahaan kontraktor yang mempekerjakan mereka. Saat ini, terdapat sekitar 2.200 pekerja konstruksi yang terlibat dalam penyelesaian pembangunan Tahap I IKN untuk periode 2022-2024.
Terkait dengan pelaksanaan salat Idul Fitri di IKN, Alimuddin mengungkapkan bahwa kemungkinan besar salat belum bisa dilakukan di Masjid Negara IKN karena pekerjaan konstruksi masih berlangsung.
“Masjid Negara IKN belum rampung, sehingga kemungkinan belum bisa digunakan untuk salat Idul Fitri tahun ini,” jelasnya.
Masjid Negara IKN saat ini masih dalam tahap pengerjaan struktur atap dan minaret, dengan progres pembangunan mencapai sekitar 53,1 persen. Masjid yang dibangun dengan anggaran APBN sebesar Rp 940 miliar ini ditargetkan mampu menampung hingga 50.000 jemaah setelah selesai.
Dengan kebijakan yang lebih fleksibel ini, diharapkan pegawai Otorita IKN dapat menyesuaikan rencana mudik mereka tanpa mengganggu kelancaran tugas di Ibu Kota Nusantara yang masih dalam tahap pembangunan. (RH)

