PRADANAMEDIA/ PALANGKA RAYA – Windy Sovarina Surya, seorang putri daerah asal Lamandau, Kalimantan Tengah, berhasil mencatatkan prestasi luar biasa sebagai lulusan terbaik Program Pendidikan Profesi Apoteker Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMBJM) tahun ini. Dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna 4,00, Windy membuktikan bahwa kerja keras, kedisiplinan, dan strategi belajar yang tepat dapat mengantarkan seseorang meraih hasil terbaik.
Windy, yang kini berusia 25 tahun, membagikan perjalanan akademiknya yang penuh tantangan dan dedikasi. Ia menempuh pendidikan selama enam tahun, dimulai dari Diploma 3 (D3) Farmasi di Universitas Muhammadiyah Banjarmasin pada 2018 dan lulus pada 2021. Kemudian, ia melanjutkan ke jenjang S1 Farmasi di Universitas Borneo Lestari hingga meraih gelar sarjana pada 2023. Tak berhenti di situ, Windy melanjutkan pendidikan profesi apoteker di UMBJM dan dinyatakan lulus dengan predikat terbaik tahun ini.

Menurut Windy, pendidikan profesi apoteker memiliki tantangan yang lebih besar dibandingkan jenjang S1, karena lebih banyak melibatkan praktik langsung di lapangan.
“Saat S1, kita lebih banyak mempelajari teori dan konsep farmasi. Namun, di jenjang profesi apoteker, praktik lebih mendominasi. Kita harus langsung menghadapi situasi nyata di lapangan, berinteraksi dengan pasien, serta memahami berbagai tantangan dalam dunia farmasi,” jelasnya kepada awak media, Jumat (14/3).
Strategi Belajar Efektif
Menghadapi tantangan dalam studinya, Windy memiliki strategi belajar tersendiri. Ia selalu mempersiapkan diri sebelum sesi praktik dengan mencari referensi dari berbagai sumber, termasuk buku, jurnal ilmiah, internet, hingga media sosial yang menyediakan konten edukasi tentang farmasi.
“Saya juga aktif berdiskusi dalam kelompok belajar bersama teman-teman. Ini sangat membantu dalam memahami materi yang kompleks dan berbagi pengalaman terkait praktik di lapangan,” tambahnya.
Manajemen waktu juga menjadi kunci keberhasilannya. Dengan jadwal kuliah yang padat, Windy selalu menyusun jadwal secara efektif.
“Ketika praktik, saya fokus menyelesaikan tugas yang diberikan. Setelah pulang, saya menyisihkan waktu untuk belajar dan mengerjakan tugas akademik, biasanya setelah istirahat atau setelah Maghrib,” ungkapnya.
Tips Sukses untuk Mahasiswa Farmasi
Selain berbagi strategi belajarnya, Windy juga memberikan beberapa tips sukses bagi mahasiswa farmasi yang ingin meraih prestasi serupa.
- Manfaatkan Sumber Belajar yang Beragam
“Ilmu tidak hanya didapat dari kampus. Gunakan internet, media sosial, dan buku sebagai sumber referensi tambahan.” - Bergabung dengan Kelompok Belajar
“Diskusi dengan teman dapat memperdalam pemahaman dan memberikan perspektif baru terhadap suatu materi.” - Persiapan Matang Sebelum Ujian
“Hindari belajar mendadak. Persiapkan diri jauh-jauh hari agar lebih percaya diri saat menghadapi ujian.” - Manajemen Waktu yang Baik
“Buat jadwal belajar yang efektif agar tidak kewalahan menghadapi tugas dan ujian.” - Jangan Ragu untuk Meminta Dukungan
“Dukungan dari keluarga sangat penting. Saat merasa jenuh atau lelah, saya sering menelepon ibu untuk berbagi cerita dan mendapatkan semangat baru.”
Masa Depan dan Kontribusi untuk Daerah
Setelah menyelesaikan pendidikannya, Windy berencana mencari pengalaman di kota lain sebelum kembali ke kampung halamannya di Lamandau. Ia tertarik mendalami penelitian di bidang farmasi, terutama terkait potensi tanaman obat tradisional di Kalimantan.
“Saya ingin meneliti tumbuhan yang berpotensi menjadi obat tradisional. Selain itu, saya juga tertarik bekerja di bidang farmasi klinis yang berhubungan langsung dengan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Windy juga menyadari tantangan yang dihadapi profesi apoteker di daerah asalnya. Menurutnya, masih banyak masyarakat yang belum memahami peran penting seorang apoteker dalam sistem pelayanan kesehatan.
“Banyak yang hanya mengenal profesi dokter, perawat, atau bidan. Padahal, apoteker memiliki peran krusial dalam memastikan penggunaan obat yang tepat dan aman bagi pasien. Ini menjadi tantangan bagi saya dan teman-teman apoteker lainnya untuk lebih memperkenalkan profesi kami kepada masyarakat,” katanya.
Sebagai penutup, Windy memberikan pesan motivasi bagi mahasiswa yang ingin meraih prestasi gemilang dalam pendidikan.
“Kuncinya adalah percaya pada diri sendiri, terus berusaha, dan berdoa. Setiap mahasiswa punya potensi dan kelebihan masing-masing. Usahakan selalu menjadi lebih baik dari kemarin, dan jangan lupa meminta restu dari orang tua,” pungkasnya. (RH)
