Pemprov Kalteng Dorong Kesejahteraan Nelayan melalui Program Strategis Kelautan dan Perikanan

EKONOMI LOKAL PEMERINTAHAN

PRADANAMEDIA/ PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) terus berkomitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para nelayan dan komunitas pesisir. Kepala Dislutkan Kalteng, H. Darliansjah, menegaskan bahwa seluruh program dan kegiatan yang dijalankan bersifat adaptif serta responsif terhadap visi, misi, dan program strategis Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng.

“Pelaksanaan program Dislutkan siap mendukung visi Kalteng Maju dengan program prioritas Huma Betang yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat pesisir dan nelayan. Program ini terangkum dalam Program Betang Makmur,” ujar Darliansjah dalam keterangannya, Kamis (6/3).

Ia menjelaskan bahwa program ini sejalan dengan visi Kalteng Berkah, Kalteng Maju 2025-2030, yang bertujuan mengangkat harkat dan martabat masyarakat Dayak serta masyarakat Kalteng secara luas (Manggatang Utus), dengan semangat kearifan lokal dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menuju Indonesia Emas 2045.

Shrimp Estate Sukamara: Tambak Udang Vaname Berkontribusi Besar untuk Perekonomian

Salah satu program unggulan yang terus dikembangkan adalah Shrimp Estate Berkah di Desa Sei Raja, Kabupaten Sukamara. Program tambak udang vaname ini tidak hanya berkontribusi terhadap pendapatan daerah, tetapi juga memanfaatkan sumber daya alam lokal secara optimal.

Saat ini, estimasi produksi panen udang vaname di Shrimp Estate Sukamara mencapai 335 ton dengan nilai ekonomi sekitar Rp27,2 miliar. Untuk pasar lokal di Kalimantan, udang ini didistribusikan ke Kota Pontianak, Sampit, dan Pangkalan Bun. Sementara untuk pasar nasional, Dislutkan Kalteng bekerja sama dengan PT BMS di Serang dan PT BMI di Lamongan sebagai pemasok utama.

Selain itu, sektor ketenagakerjaan juga menjadi perhatian utama. Dari total tenaga kerja di tambak udang, sebanyak 87 persen atau 73 orang merupakan tenaga lokal asal Kalteng, sedangkan tenaga teknis dari luar Kalimantan berjumlah 11 orang atau sekitar 13 persen.

Dukungan Infrastruktur dan Teknologi untuk Pengembangan Tambak Udang

Untuk mendukung operasional Shrimp Estate Sukamara, Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) UPT PBAPL Kumai menyediakan berbagai fasilitas, seperti:

  • Penjualan es batu dengan kapasitas 5 ton per minggu.
  • Monitoring laboratorium untuk mengevaluasi kualitas air (fisika, kimia, dan biologi).
  • Pengecekan penyakit udang Enterocytozoon hepatopanei (EHP) yang dapat menyerang udang vaname.
  • Layanan bengkel untuk servis dinamo peralatan tambak dan perbaikan sistem kelistrikan tambak.

Hasil Panen Positif, Produksi Udang Terus Meningkat

Dalam siklus kedua panen parsial, produksi udang di Shrimp Estate Sukamara menunjukkan hasil yang menjanjikan. Berikut rincian hasil panen terbaru:

  • Panen 1 (12 petak kluster C) – 4,2 ton
  • Panen 2 (6 Februari 2025, 6 kolam kluster C) – 2,1 ton
  • Panen 3 (12 Februari 2025, 12 kolam kluster C) – 4,8 ton
  • Panen 4 (20 Februari 2025, 24 kolam: 18 kluster C & 6 kluster D) – 9,9 ton

Melihat tren positif ini, Dislutkan Kalteng optimistis bahwa sektor kelautan dan perikanan akan terus berkembang dan memberikan manfaat besar bagi perekonomian daerah.

“Kami akan terus berupaya mengembangkan sektor kelautan dan perikanan guna mendukung pembangunan ekonomi Kalteng. Dengan pengelolaan yang baik, program ini dapat memberikan kontribusi lebih besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya nelayan dan pekerja di sektor perikanan,” pungkas Darliansjah.

Dengan strategi yang terencana dan dukungan penuh dari berbagai pihak, diharapkan industri perikanan di Kalteng semakin maju, berkelanjutan, serta menjadi salah satu pilar utama pertumbuhan ekonomi daerah. (RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *