Muara Teweh – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Barito Utara 2024 kini memasuki tahap akhir setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan untuk menggelar Pemungutan Suara Ulang (PSU) di TPS 01 Kampung Melayu dan TPS 04 Desa Malawaken. Keputusan ini harus disambut dengan sikap dewasa dan penuh tanggung jawab oleh seluruh elemen masyarakat agar proses demokrasi berjalan dengan jujur, aman, dan nyaman.
Tokoh Ormas Tariuk Borneo Bangkule Rajank (TBBR) Barito Utara, Al Madi, menekankan bahwa Pilkada adalah pesta demokrasi yang sifatnya sementara, sedangkan persaudaraan dan perdamaian di tengah masyarakat harus tetap terjaga selamanya. Tidak boleh ada gesekan atau perpecahan hanya karena perbedaan pilihan politik.
Sangat penting untuk memastikan bahwa PSU berjalan tanpa adanya praktik politik uang atau bantuan dalam bentuk apa pun. Biarkan masyarakat memilih dengan hati nurani mereka, tanpa tekanan dari pihak mana pun. Demokrasi yang sehat hanya bisa terwujud jika rakyat diberi kebebasan untuk menentukan pemimpin yang mereka anggap mampu membawa kemajuan bagi Barito Utara.
Masyarakat Barito Utara harus menunjukkan kedewasaan dalam berdemokrasi dengan tetap menjaga keamanan dan kenyamanan bersama. Apapun hasil dari PSU nanti, semua pihak harus menghormati keputusan rakyat dan mendukung pemimpin terpilih demi kemajuan daerah ini.
Mari kita jadikan Pilkada Barut 2024 sebagai contoh demokrasi yang bersih, jujur, dan berintegritas. Dengan semangat persatuan, kita jaga kondusivitas daerah ini agar tetap aman dan harmonis. Sebab, pemilihan hanya berlangsung sesaat, tetapi persaudaraan harus kita jaga selamanya. (KN)
