PRADANAMEDIA/TEHERAN – Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menegaskan komitmennya untuk melawan Israel di tengah prosesi pemakaman pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, yang berlangsung di Lebanon pada Minggu (23/2).

“Musuh harus tahu bahwa perlawanan terhadap perebutan kekuasaan, penindasan, dan kesombongan tidak akan pernah berakhir. Perjuangan ini akan terus berlanjut hingga tujuan yang diinginkan tercapai,” ujar Khamenei dalam pernyataan resmi yang dipublikasikan di situs webnya.
Diketahui, Hassan Nasrallah tewas dalam serangan udara yang dilakukan oleh militer Israel di Beirut pada 27 September 2024. Serangan tersebut juga merenggut nyawa Jenderal Garda Revolusi Iran, Abbas Nilforoushan. Peristiwa ini terjadi di tengah perang antara Israel dan Hizbullah yang berakhir dengan gencatan senjata pada November 2024.
Iran Hadiri Pemakaman, Khamenei Puji Nasrallah sebagai Pejuang Besar Pemakaman Nasrallah di Beirut dihadiri oleh puluhan ribu pelayat, termasuk pejabat tinggi Iran. Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi, Ketua Parlemen Mohammad Bagher Ghalibaf, serta Wakil Komandan Garda Revolusi Ali Fadavi turut menghadiri prosesi tersebut sebagai bentuk dukungan Iran terhadap Hizbullah.
Khamenei memberikan penghormatan khusus kepada Nasrallah dengan menyebutnya sebagai mujahid besar dan pemimpin terkemuka. Sementara itu, pewaris Nasrallah, Hashem Safieddine, yang juga tewas dalam serangan terpisah, disebut sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kepemimpinan Hizbullah.
Iran Tegaskan Perlawanan Terhadap Israel Akan Berlanjut Dalam pernyataan lebih lanjut, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menegaskan bahwa perjuangan melawan Israel tidak akan berhenti dengan kematian Nasrallah. “Kematian Nasrallah bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari babak baru dalam perjuangan melawan penindasan dan pendudukan,” katanya.
Televisi pemerintah Iran menyiarkan prosesi pemakaman secara langsung, menampilkan puisi-puisi yang memuji perjuangan Hizbullah. Di Teheran, Presiden Iran Masoud Pezeshkian beserta pejabat tinggi lainnya turut menghadiri pertemuan berkabung atas wafatnya Nasrallah dan Safieddine. Acara serupa juga digelar di berbagai kota di Iran.
Hizbullah sendiri merupakan bagian dari “poros perlawanan”, sebuah aliansi kelompok bersenjata yang didukung Iran dalam menentang Israel dan sekutunya, Amerika Serikat.
Iran Kecam Manuver Israel di Prosesi Pemakaman Dalam sebuah unggahan di platform X, Araghchi mengecam Israel yang menerbangkan pesawat tempur dengan ketinggian rendah di atas prosesi pemakaman, menyebut tindakan tersebut sebagai “pelanggaran kedaulatan Lebanon.”
Dengan semakin tegangnya situasi, pernyataan Khamenei dan kehadiran pejabat tinggi Iran di Beirut menegaskan bahwa ketegangan antara Iran, Hizbullah, dan Israel masih jauh dari usai. (RH)
