Magelang -Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, memutuskan untuk tetap mengikuti retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, meskipun ada instruksi dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang meminta para kepala daerah dari PDIP menunda keikutsertaan mereka.
Keputusan tersebut disampaikan Mitha—sapaan akrabnya—usai menghadiri acara tasyakuran di Pendopo Brebes, Jumat (21/2) dini hari. Ia menegaskan bahwa dirinya akan langsung bertolak ke Magelang setelah menghadiri pelantikan di Jakarta pada Kamis (20/2).
“Setelah ini, saya akan mengikuti retret di Magelang,” ujar Mitha.
Mitha mengakui sudah mengetahui instruksi dari Megawati, tetapi ia tetap memilih untuk menghadiri acara tersebut dengan alasan kepentingan masyarakat.
“Saya tetap berangkat, demi kepentingan masyarakat,” tegasnya.
Ia juga memastikan bahwa selama dirinya mengikuti retret, jalannya pemerintahan di Brebes tetap berjalan di bawah kepemimpinan Wakil Bupati Wurja.
“Di Brebes, pemerintahan tetap berjalan seperti biasa. Wakil Bupati Wurja akan melaksanakan program yang sudah direncanakan dalam 100 hari kerja,” jelasnya.
Sebagai informasi, Paramitha Widya Kusuma adalah Bupati Brebes yang diusung oleh PDIP. Putri sulung Ketua DPC PDIP Brebes, Indra Kusuma, ini sebelumnya menjabat sebagai anggota DPR RI dari Fraksi PDIP mewakili Dapil Jateng IX.
Pada Pilkada 27 November 2024 lalu, Mitha maju bersama Wurja—Ketua DPC Gerindra Brebes—sebagai pasangan calon tunggal yang didukung oleh seluruh partai parlemen.
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengeluarkan instruksi agar semua kepala daerah dari PDIP menunda keikutsertaan dalam retret di Akmil Magelang. Keputusan ini muncul setelah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ditahan oleh KPK terkait kasus buron Harun Masiku.
Instruksi tersebut tertuang dalam surat Nomor 7294/IN/DPP/II/2025 yang diterbitkan pada Kamis (20/2), dan disebarkan dalam bentuk dokumen elektronik melalui aplikasi WhatsApp oleh Jubir PDIP, Guntur Romli. (KN)
