
Jakarta – Dalam situasi seperti aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, pada Kamis (22/8/2024), masyarakat perlu tetap tenang dan bijak dalam menanggapi berbagai informasi yang beredar.

Berita mengenai dugaan kekerasan oleh aparat terhadap demonstran yang tersebar di media sosial, seperti tangkapan layar dengan tulisan “Kekerasan Aparat di Dalam Gedung DPR: Demonstran Diseret Ibu-Ibu Didorong,” harus disikapi dengan kewaspadaan. Informasi tersebut diduga kuat disebarkan dengan tujuan memprovokasi massa.
Benar sekali, masyarakat perlu selalu waspada terhadap narasi-narasi provokatif yang beredar di media sosial. Pihak-pihak tertentu seringkali menyebarkan informasi yang dimaksudkan untuk memancing emosi dan memperkeruh situasi, terutama di masa-masa yang sensitif. Oleh karena itu, penting untuk tidak mudah terprovokasi dan selalu memeriksa kebenaran informasi sebelum mengambil tindakan atau menyebarkannya lebih lanjut.
Sikap kritis dan bijaksana dalam menghadapi berbagai informasi di media sosial sangatlah penting untuk menjaga ketenangan dan keharmonisan di masyarakat.

Masyarakat sebaiknya tidak terburu-buru dalam menarik kesimpulan, terutama ketika informasi yang diterima berasal dari media sosial atau sumber yang tidak jelas kredibilitasnya.
Dengan memverifikasi informasi dari sumber-sumber yang terpercaya, kita dapat mencegah penyebaran hoaks dan narasi provokatif yang berpotensi memecah belah.
Sikap bijak dan waspada sangat diperlukan agar kita tidak mudah terpengaruh oleh provokasi yang bisa merugikan diri sendiri dan orang lain. (KN)
