PALANGKA RAYA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Tengah (Kalteng) secara resmi mengusulkan Agustiar Sabran dan Edy Pratowo sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng periode 2025-2030.
Keputusan ini diumumkan dalam Rapat Paripurna ke-3 Masa Persidangan II Tahun 2025 yang digelar pada Sabtu (8/2/2025). Rapat tersebut sekaligus mengumumkan usulan pemberhentian Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2021-2024 serta pengesahan Agustiar-Edy sebagai pemimpin baru Kalteng.
Kini, pasangan tersebut menunggu jadwal pelantikan resmi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Setelah dilantik, mereka akan menghadapi tantangan besar dalam 100 hari pertama kepemimpinan mereka.
Pengamat politik sekaligus akademisi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMMPR), Farid Zaky, menegaskan bahwa periode awal kepemimpinan ini sangat krusial dalam membangun kredibilitas serta kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan baru.
“Jika sebelumnya mereka menggerakkan mesin politik dalam Pemilu, kini saatnya mengoptimalkan mesin administrasi pemerintahan,” ujar Farid pada Minggu (9/2/2025).
Ia menekankan pentingnya Agustiar-Edy dalam menyusun kabinet dengan memilih figur-figur terbaik guna mempercepat pembangunan di Kalimantan Tengah.
“Reformasi birokrasi menjadi kunci agar pemerintahan bisa langsung bekerja efektif,” tambahnya.
Farid juga mengingatkan bahwa janji-janji kampanye harus segera direalisasikan agar program pembangunan dapat berjalan secara terstruktur dan meningkatkan kepercayaan publik.
“Janji politik yang disampaikan saat kampanye harus menjadi prioritas, agar pembangunan di Kalteng bisa segera dikonsolidasikan dengan baik,” tutupnya. (RH)
