Kapolri Jenderal Listyo Sigit: Jaga Kepercayaan Publik, Perkuat Soliditas Polri

HUKAM NASIONAL

Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa menjaga kepercayaan publik merupakan tugas utama seluruh jajaran kepolisian. Hal ini ia sampaikan dalam Rapat Pimpinan (Rapim) Polri yang digelar di The Tribrata, Jakarta Selatan, pada Jumat (31/1/2025).

Pentingnya Kepercayaan Publik

Kapolri menyadari bahwa Polri menghadapi berbagai tantangan, baik dalam pelaksanaan tugas maupun dalam menangani pelanggaran oleh anggotanya. Namun, ia menekankan bahwa menjaga kepercayaan publik harus menjadi prioritas.

“Masalah kepercayaan publik ini menjadi perhatian kita semua. Dengan kerja keras teman-teman di lapangan, yang terus turun langsung dan memberikan manfaat bagi masyarakat, maka nama baik Polri akan tetap terjaga,” ujarnya.

Kepercayaan publik, menurut Kapolri, bukan hanya tanggung jawab anggota yang bertugas dalam struktur organisasi, tetapi juga mereka yang bertugas di luar struktur.

“Kepercayaan masyarakat terhadap Polri juga berdampak pada kepercayaan kementerian dan lembaga lain terhadap kita. Karena itu, kita harus terus menjaga marwah institusi ini,” tegasnya.

Kepemimpinan yang Bertanggung Jawab

Jenderal Sigit juga menekankan pentingnya kepemimpinan yang bertanggung jawab di tubuh Polri. Menurutnya, semakin tinggi pangkat seseorang, semakin besar pula tanggung jawab yang diemban.

“Seorang pemimpin harus selalu berada di tengah-tengah anggotanya, memimpin dari depan, dan memberikan contoh yang baik. Dengan begitu, kita bisa memahami kondisi dan kebutuhan anggota di lapangan,” katanya.

Soliditas dan Kehormatan Polri

Selain itu, Kapolri mengingatkan seluruh jajaran untuk tetap kompak dan saling menjaga satu sama lain demi menjaga kehormatan Korps Bhayangkara.

“Kita berada di posisi yang tidak mudah, namun jika kita tetap solid, saling menjaga dan mengingatkan, maka eksistensi Polri akan tetap terjaga selamanya,” ujarnya.

Menutup arahannya, Kapolri menekankan bahwa profesi sebagai anggota Polri adalah profesi yang mulia, asalkan dijalankan dengan penuh penghayatan dan integritas.

“Kita telah memilih jalan hidup sebagai Polri. Jika kita benar-benar menghayatinya, profesi ini adalah salah satu yang paling mulia,” pungkasnya. (KN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *