
Jakarta – Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni melantik 55 pejabat baru di jajaran Kementerian Kehutanan (Kemenhut) pada Kamis (23/1). Dalam kesempatan tersebut, Raja menyerukan pentingnya para pejabat menjadi teladan dalam menjaga kelestarian lingkungan, dimulai dari tindakan kecil seperti meninggalkan penggunaan botol plastik sekali pakai saat rapat.
Sebagai politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja menekankan bahwa upaya melindungi lingkungan harus berawal dari perubahan perilaku individu sebelum menginspirasi masyarakat luas. Ia mengingatkan bahwa membangun ekosistem yang lebih baik, melestarikan hutan, menjaga mangrove, hingga mengatasi isu global warming, harus dimulai dari lingkungan terdekat, termasuk keluarga.
“Saya tidak ingin ke depan masih ada yang rapat menggunakan minuman botol atau kemasan plastik,” ujar Raja. Ia meminta agar seluruh ruangan, mulai dari kantor pusat hingga unit pelaksana teknis di daerah, bebas dari penggunaan plastik sekali pakai. Sebagai gantinya, anggaran akan dialokasikan untuk menyediakan gelas dan dispenser di setiap kantor.
Raja juga mengimbau seluruh pegawai Kemenhut untuk mulai rutin membawa tumbler sebagai langkah nyata menjaga lingkungan. “Biasakan ke mana-mana membawa tumbler. Jadikan ini identitas pegawai Kehutanan,” katanya.
Mantan Wakil Menteri ATR/BPN itu menegaskan bahwa kampanye pelestarian lingkungan harus dimulai dari diri sendiri. Ia mengutip Mahatma Gandhi: “Hutan adalah paru-paru bumi, jagalah agar tetap sehat.” Raja menekankan bahwa pejabat Kemenhut memiliki peran vital sebagai penjaga hutan, yang merupakan paru-paru dunia.
Melalui kebijakan dan ajakan ini, Raja Juli Antoni berharap para pegawai Kemenhut dapat menjadi inspirasi dan pelopor dalam menjaga kelestarian lingkungan. (KN)
