Jakarta – Mazda semakin serius dalam upayanya menggarap pasar kendaraan listrik (EV). Perusahaan asal Jepang ini mengumumkan rencana pembangunan fasilitas manufaktur baru di Kota Iwakuni, Prefektur Yamaguchi, Jepang, yang didedikasikan sepenuhnya untuk produksi baterai EV.
Pabrik ini akan menjadi langkah penting dalam strategi elektrifikasi Mazda, dengan fokus utama pada penyediaan modul baterai untuk kendaraan listrik yang dibangun di atas platform khusus EV pertama mereka. Panasonic Energy akan menjadi pemasok utama modul baterai silindernya. Dengan kapasitas tahunan hingga 10 GWh, fasilitas ini diharapkan dapat mendukung pengembangan dan produksi EV Mazda secara signifikan.
Mazda telah memulai langkahnya di dunia elektrifikasi sejak meluncurkan crossover MX-30 pada 2019, kendaraan bertenaga listrik penuh pertama mereka. Model ini menggunakan platform SkyActiv yang dimodifikasi, sebagai langkah awal Mazda menuju era kendaraan listrik.
Lebih lanjut, Mazda juga meluncurkan sedan EZ-6 di Tiongkok, tersedia dalam varian listrik penuh dan dengan kemampuan menambah jangkauan. Sedan ini dikembangkan berdasarkan platform dari Changan, yang juga digunakan pada Deepal/Shenlan SL03. Mazda diperkirakan akan menerapkan strategi berbagi platform serupa pada versi produksi konsep Mazda Arata EV, yang dijadwalkan hadir pada 2025 bersama SUV Deepal SL07.
Baterai silindris dari Panasonic akan digunakan pada model-model baru Mazda yang mengusung arsitektur EV khusus. Meski demikian, Mazda belum mengungkapkan tanggal peluncuran dan detail teknis dari kendaraan ini. CEO Mazda, Masahiro Moro, sebelumnya menyebutkan bahwa pengembangan internal arsitektur EV ini diproyeksikan selesai pada 2027.
Selain itu, Mazda terus mengeksplorasi teknologi baterai lainnya. Produsen ini tengah mengembangkan baterai lithium-ion berdensitas tinggi secara internal, yang akan diaplikasikan pada kendaraan listrik dan plug-in hybrid (PHEV) pada 2030. Mazda optimistis arsitektur baru mereka akan menghasilkan kendaraan listrik dengan desain inovatif, kenyamanan maksimal, dan jangkauan yang lebih jauh.
Mazda berusaha membuktikan komitmennya untuk menjadi pemain kunci dalam era kendaraan listrik global. (KN)
