Kasongan – Jumat sore, 6 Desember 2024, warga Bukit Batu, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan, dihebohkan dengan penemuan mayat pria yang tergeletak tanpa identitas di area perkebunan kelapa sawit. Temuan tersebut pertama kali dilaporkan oleh dua orang saksi yang mendapati adanya bau tak sedap di lokasi kejadian. Pada awalnya, mereka mengira bau tersebut berasal dari bangkai hewan, namun setelah diperiksa lebih lanjut, mereka menyadari bahwa bau tersebut berasal dari mayat manusia.
Kapolsek Katingan Hilir, Iptu Affan E Batubara, menyebutkan bahwa mayat tersebut diperkirakan sudah berada di lokasi kejadian selama lebih dari satu minggu. Setelah menerima laporan, pihak kepolisian segera menuju lokasi untuk mengevakuasi jenazah yang ditemukan. “Sesosok mayat tersebut diperkirakan berjenis kelamin laki-laki dewasa, namun tanpa identitas apapun yang bisa mengungkapkan siapa dirinya,” jelas Affan.
Pada saat dilakukan pemeriksaan, ditemukan kondisi mayat yang sangat mengenaskan. Wajah korban sulit dikenali dan tidak ada barang bukti yang ditemukan di sekitar lokasi, selain sepasang sandal jepit berwarna hitam dan putih.
Affan menambahkan, meski mayat ini tidak ditemukan tanda pengenal, pihaknya tetap melanjutkan penyelidikan untuk mengungkap identitas korban dan penyebab kematiannya.Salah satu temuan yang mencurigakan adalah adanya keretakan pada bagian kepala mayat yang mengarah pada dugaan kekerasan.
Meskipun demikian, Affan menegaskan bahwa pihak kepolisian belum bisa memastikan apakah kematian korban disebabkan oleh tindak pembunuhan atau sebab lainnya. “Kami masih dalam tahap penyelidikan, dan akan menunggu hasilnya,” ujar Kapolsek.
Saat ini, mayat tersebut sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mas Amsyar di Kasongan untuk diperiksa lebih lanjut.Pihak kepolisian juga meminta masyarakat untuk memberikan informasi jika memiliki informasi yang dapat membantu pengungkapan kasus ini. Kasus ini masih dalam proses investigasi, dan pihak berwajib berjanji akan segera mengungkapkan hasil penyelidikan begitu ada perkembangan lebih lanjut. (KN)
