Pradanamedia/Muara Teweh – Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) kembali menghantam aktivitas warga di Kabupaten Barito Utara. Dalam beberapa hari terakhir, antrean kendaraan mengular di SPBU Perusda Jalan Lingkar Kota (Jalan Pendreh) Muara Teweh akibat minimnya suplai BBM yang masuk ke daerah tersebut.
Pantauan di lapangan, ratusan pengendara roda dua maupun roda empat rela menunggu berjam-jam hanya untuk mengisi tangki kendaraan mereka. Banyak warga datang sejak subuh, namun baru mendapat giliran pengisian mendekati siang lantaran antrean begitu padat.
“Sudah lebih dari tiga jam saya antre. Kalau tidak isi sekarang, besok pasti kosong lagi. Kerjaan jadi terhambat, tapi mau bagaimana, BBM itu kebutuhan utama,” keluh seorang warga kepada media, Rabu (3/12/25).
Seorang ibu rumah tangga yang juga mengantre dengan motor mengaku kondisi ini membuat masyarakat semakin cemas. “Capek sekali antre tiap hari. Minyak makin susah didapat. Kami minta Pemerintah segera turun tangan,” ujar Siti.
Pihak SPBU Perusda menyebutkan pasokan BBM ke Barito Utara memang mengalami penurunan dalam beberapa hari terakhir. Suplai yang terbatas ini tidak mampu memenuhi tingginya kebutuhan harian masyarakat, sehingga antrean panjang tak bisa dihindarkan.
Situasi makin parah ketika banyak warga berbondong-bondong mengisi BBM karena takut kehabisan stok keesokan harinya. Antrean motor bahkan sempat meluber hingga menutup sebagian badan jalan, menyebabkan lalu lintas tersendat.
Warga berharap pemerintah daerah dan Pertamina segera menambah suplai BBM agar aktivitas masyarakat tidak terus terganggu. Hingga berita ini diturunkan, antrean di SPBU Perusda masih memanjang. Meski diguyur gerimis hingga malam, warga tetap bertahan menunggu giliran.
“Daripada besok kosong, lebih baik antre sekarang,” ujar seorang pengendara lainnya. (AK)

