Pradanamedia/Palangka Raya – Provinsi Kalimantan Tengah kembali mengalami inflasi bulanan (month-to-month) pada November 2025. Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, inflasi tercatat sebesar 0,19 persen, naik dari Indeks Harga Konsumen (IHK) 108,64 pada Oktober menjadi 108,85 pada November 2025.
Statistisi Ahli Madya BPS Kalteng, M. Taufiqurrahman, menjelaskan bahwa kenaikan harga ikan gabus menjadi pemicu utama inflasi kali ini. Menurutnya, cuaca ekstrem dan curah hujan tinggi mengurangi hasil tangkapan ikan gabus, sehingga harganya meroket di pasaran.
“Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya memberi andil terbesar terhadap inflasi bulanan Kalteng, yaitu 0,06 persen. Komoditas utama penyumbang inflasi November adalah ikan gabus (0,12 persen), emas perhiasan (0,06 persen), angkutan udara (0,04 persen), terong (0,04 persen), bayam (0,04 persen), dan tomat (0,04 persen),” ujar Taufiqurrahman.
Penjelasan tersebut disampaikannya dalam Press Release Perkembangan IHK November 2025 yang digelar di Aula BPS Kalteng, Senin (1/12/2025). (AK)
