Pradanamedia/Palangka Raya – Musyawarah Wilayah (Muswil) III Kerukunan Bubuhan Banjar (KKB) Provinsi Kalimantan Tengah resmi dibuka pada Sabtu (29/11/2025) malam di Aula LPTQ, Jalan RTA Milono Km 2,5 Palangka Raya. Mengusung tema “Mausung Tradisi, Manjunjung Budaya dan Merajut Silaturahmi”, kegiatan ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Banjar di Kalteng untuk memperkuat peran budaya dan sosial mereka.
Acara pembukaan dimulai pukul 19.50 WIB dan dihadiri sekitar 150 peserta, termasuk jajaran pengurus pusat dan daerah. Turut hadir Sekjen PP KBB H. Taufik Arbain, Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum dan Politik Darliansyah (mewakili Gubernur Kalteng), Ketua MUI Kalteng KH Khairil Anwar, Ketua KBB Kalteng KH Chairudin Halim, serta perwakilan dari Polda Kalteng, Kodam XXII/TB, Muhammdiyah, dan pengurus KBB kabupaten/kota se-Kalteng dan Kalsel.
Rangkaian acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars “Kalteng Makin Berkah”, dilanjutkan penampilan musik panting, pembacaan ayat suci Alquran, laporan panitia, serta sejumlah sambutan dari tokoh-tokoh Banjar.
Ketua KBB Kalteng: Banjar Berperan Besar dalam Ekonomi Kalteng
Dalam sambutannya, Ketua KBB Kalteng KH Chairudin Halim menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Muswil III. Ia menegaskan bahwa 32% masyarakat Kalteng merupakan keturunan Banjar, menunjukkan besarnya kontribusi komunitas Banjar terhadap perekonomian dan pembangunan daerah.
Chairudin menjelaskan, Muswil III ini menjadi forum evaluasi organisasi sekaligus penyusunan arah kebijakan strategis untuk periode 2025–2030. Mulai dari penguatan budaya, peningkatan program sosial, pemberdayaan ekonomi, hingga pemilihan pengurus baru secara demokratis.
Ia juga menekankan pentingnya memperluas kolaborasi antara KKB dengan pemerintah maupun komunitas lainnya untuk mendukung pembangunan Kalteng yang inklusif.
Sekjen PP KBB: Komunitas Banjar Harus Jadi Berkah di Manapun Berada
Sekjen PP KBB H. Taufik Arbain menegaskan bahwa KKB bukan hanya organisasi paguyuban, melainkan wadah besar pemersatu masyarakat Banjar. Menurutnya, komunitas Banjar di Kalteng memiliki kontribusi besar di bidang ekonomi, budaya, pendidikan, dan sosial.
Ia mengapresiasi KKB Kalteng yang selama ini menjaga keharmonisan dengan masyarakat Dayak dan etnis lainnya. “Bubuhan Banjar dimanapun berada harus menjadi berkah bagi lingkungannya,” ujarnya.
Taufik juga menyinggung pentingnya mempertahankan budaya Banjar di tengah modernisasi, mulai dari bahasa, kesenian, hingga adat istiadat, agar tetap relevan bagi generasi muda.
Gubernur Kalteng: KKB Pilar Kerukunan di Bumi Tambun Bungai
Mewakili Gubernur, staf ahli Darliansyah menegaskan bahwa KKB adalah salah satu pilar sosial yang menjaga kerukunan di Kalimantan Tengah. Ia menyebut masyarakat Banjar telah lama hidup harmonis dengan suku Dayak, Jawa, Bugis, Madura, Batak, dan berbagai etnis lainnya sehingga menjadikan Kalteng sebagai provinsi yang damai dan toleran.
Pemprov Kalteng menyampaikan apresiasi atas kontribusi KKB dalam berbagai program pembangunan, sekaligus berharap Muswil III mampu melahirkan kepengurusan yang solid, visioner, dan mampu memperkuat persatuan.
Gong Ditabuh, Muswil III Resmi Dimulai
Acara kemudian ditandai dengan pemukulan gong sebagai simbol dimulainya Muswil III. Pembukaan ditutup dengan doa dan sesi foto bersama sekitar pukul 21.45 WIB.
Muswil III dilanjutkan pada Minggu (30/11/2025) pukul 08.00 WIB dengan agenda rapat pleno internal di tempat yang sama. (AK)

