PRADANAMEDIA /JAKARTA – Harga emas dunia makin kinclong! Pada perdagangan Selasa (11/11/2025) pagi, harga emas di pasar spot melonjak 2,86% ke level US$4.115,7 per troy ounce. Artinya, harga emas naik sekitar US$114,5 atau setara Rp1,91 juta dibandingkan sehari sebelumnya.
Lonjakan ini terjadi setelah anggota parlemen Amerika Serikat (AS) semakin dekat mencapai kesepakatan untuk mengakhiri penutupan pemerintahan terpanjang dalam sejarah negeri Paman Sam. Jika disepakati, kebijakan ini diyakini bisa meredakan ketidakpastian arah suku bunga The Fed.
Gedung Putih bahkan sudah menyatakan dukungannya terhadap kesepakatan bipartisan yang memungkinkan aktivitas pemerintahan kembali normal dalam beberapa hari ke depan.
Menurut Nicky Shiels, Kepala Riset MKS Pamp SA, langkah The Fed untuk menambah likuiditas ke sistem keuangan bisa ikut mendukung penguatan harga emas.
“Emas dan perak selalu suka dengan kabar soal tambahan likuiditas atau prospek harga aset yang lebih tinggi,” ujarnya.
Sementara itu, Ole Hansen dari Saxo Bank menilai, jika pemerintahan AS kembali berjalan normal, investor akan lebih mudah membaca data ekonomi resmi seperti inflasi dan ketenagakerjaan.
“Pembukaan kembali ini bisa memulihkan arus data dan menyalakan lagi harapan penurunan suku bunga Desember. Tapi yang perlu diwaspadai, fokus pasar bisa beralih ke kondisi fiskal AS yang makin berat,” tulis Hansen.
Meski emas sempat turun sekitar 6% dari rekor tertingginya di atas US$4.380 per troy ounce pada pertengahan Oktober, secara keseluruhan harga logam mulia ini masih naik lebih dari 56% sepanjang tahun ini. Kenaikan tersebut didorong oleh ketidakpastian global, geopolitik yang memanas, dan pembelian besar-besaran oleh bank sentral dunia.
IHSG Melemah Setelah Cetak Rekor Baru
Berbeda dengan emas, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru terkoreksi setelah sempat cetak rekor tertinggi sepanjang masa (all time high).
IHSG ditutup melemah 0,29% atau 24,72 poin ke level 8.366,51. Padahal, indeks sempat menembus angka 8.443,68 di perdagangan intraday.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, sebanyak 290 saham naik, 378 saham turun, dan 147 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar mencapai Rp15.291 triliun.
Sore harinya, harga emas sempat sedikit melandai di level US$4.130,94 per troy ounce pada pukul 14.45 WIB. Meski menjauh dari puncak harian, logam mulia ini tetap menguat 0,38% atau naik sekitar US$15,18 per troy ounce dibandingkan penutupan sebelumnya. (AK)

