Program unggulan Kalteng dinilai sukses satukan budaya dan pemberdayaan UMKM
PRADANAMEDIA / JAKARTA – Gubernur Kalimantan Tengah Agustiar Sabran kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Dalam ajang “Inovasi Membangun Negeri 2025” yang diselenggarakan oleh TVOne, Jumat (7/11) malam di Jakarta, Gubernur Agustiar menerima penghargaan kategori Innovation Public Service sektor Ekonomi dan UMKM.
Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap para kepala daerah yang dinilai berhasil menghadirkan terobosan dan inovasi nyata dalam memajukan daerahnya.

Program unggulan “Huma Betang Night” menjadi alasan utama penghargaan ini disematkan kepada Gubernur Kalteng. Program tersebut dinilai sebagai langkah inovatif yang berhasil memadukan kegiatan seni, budaya, dan ekonomi rakyat dalam satu wadah yang produktif dan berkelanjutan.
“Huma Betang Night bukan sekadar event hiburan, tetapi wadah untuk memperkuat ekonomi kerakyatan melalui promosi produk lokal dan pemberdayaan UMKM. Ini adalah bentuk nyata semangat gotong royong masyarakat Kalimantan Tengah,” ujar Gubernur Agustiar Sabran usai menerima penghargaan.
Turut hadir mendampingi Gubernur dalam acara tersebut, Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosantik) Provinsi Kalteng, Rangga Lesmana. Ia menyampaikan rasa bangga dan syukur atas pengakuan yang diberikan di level nasional ini.
“Ini merupakan pencapaian luar biasa. Gagasan Bapak Gubernur Agustiar Sabran kini menjadi rujukan nasional tentang bagaimana memadukan event budaya dengan penguatan sektor UMKM,” ujar Rangga.
Rangga menambahkan, inovasi “Huma Betang Night” berhasil membuktikan diri sebagai program yang berdampak ganda: melestarikan budaya lokal sekaligus menggerakkan perekonomian masyarakat.
“Melalui kegiatan ini, kita tidak hanya menjaga warisan budaya, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi pelaku UMKM di Bumi Tambun Bungai,” pungkasnya.
Ajang “Inovasi Membangun Negeri” sendiri menjadi momentum penting untuk menyoroti praktik-praktik inovatif dari berbagai daerah di Indonesia, sekaligus mendorong kolaborasi antar pemerintah daerah dalam membangun pelayanan publik yang adaptif, kreatif, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. (RH)

