PRADANAMEDIA / PALANGKA RAYA – Rencana pembangunan Bendungan Muara Juloi di Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, tampaknya belum akan berjalan dalam waktu dekat. Hingga kini, proyek strategis tersebut masih berada pada tahap perencanaan awal dan belum dibahas secara resmi di tingkat DPRD Kalimantan Tengah.
Sekretaris Komisi IV DPRD Kalteng, Sirajul Rahman, mengungkapkan bahwa pihaknya belum menerima informasi pasti mengenai sumber pendanaan maupun rencana detail proyek tersebut.
“Memang sempat muncul isu mengenai rencana pembangunan bendungan di Muara Juloi, tapi sejauh ini belum ada kepastian. Saya juga belum tahu dananya akan berasal dari mana,” ujarnya di Palangka Raya, Rabu (5/11).

Terkendala Efisiensi dan Pemangkasan Anggaran
Menurut Sirajul, sejumlah program daerah saat ini sedang mengalami penyesuaian dan efisiensi anggaran, seiring kebijakan penghematan yang diterapkan pemerintah. Kondisi ini membuat proyek-proyek berskala besar seperti bendungan sulit untuk direalisasikan tanpa dukungan kuat dari pemerintah pusat.
“Biasanya, pembangunan besar seperti bendungan itu sangat bergantung pada kondisi keuangan daerah dan dukungan dari pusat. Sementara saat ini, kita sedang menghadapi pemangkasan di beberapa sektor,” jelasnya.
APBD 2026 Masih Tentatif
Lebih lanjut, Sirajul menyinggung proyeksi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalimantan Tengah Tahun 2026 yang diperkirakan mencapai Rp 7,1 triliun. Namun, angka tersebut masih bersifat tentatif karena belum ada kepastian alokasi dana dari pemerintah pusat.
“Perubahan kebijakan pusat kadang sulit diprediksi. Seperti kemarin, ada informasi akan ada tambahan dana ke daerah, tapi sampai sekarang belum jelas proses dan kebijakan resminya,” paparnya.
Ia menegaskan, pembahasan program besar untuk tahun mendatang baru akan dilakukan setelah ada kejelasan lebih lanjut terkait kebijakan fiskal dari pusat. Saat ini, Pemprov Kalteng masih fokus menuntaskan realisasi APBD 2025 yang belum sepenuhnya rampung.
Dengan situasi fiskal yang belum stabil, proyek Bendungan Muara Juloi berpotensi mengalami penundaan hingga ada kepastian dukungan anggaran dari pemerintah pusat. Sementara itu, masyarakat Murung Raya masih menaruh harapan besar agar pembangunan bendungan ini dapat segera terealisasi untuk meningkatkan pengelolaan air dan mencegah banjir kiriman di kawasan tersebut. (RH)

