Pemprov Kalteng Mantapkan Langkah Kawal Program Ketahanan Pangan Nasional: Dari Cetak Sawah hingga Sinergi Lintas Sektor

LOKAL PEMERINTAHAN
Bagikan Berita

PRADANAMEDIA / JAKARTA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menegaskan komitmennya untuk terus mendukung dan mengawal program ketahanan pangan nasional yang menjadi salah satu prioritas utama Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, H. Edy Pratowo, saat hadir mewakili Gubernur H. Agustiar Sabran sebagai panelis dalam program CNN Indonesia Newsroom bertajuk “Bicara Soal Ketahanan Pangan” yang digelar di Auditorium Menara Bank Mega, Jakarta, Rabu (8/10).

“Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mendukung sepenuhnya program Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Kami berkomitmen bersama seluruh pemangku kepentingan, termasuk petani dan mahasiswa, agar program ini berjalan sukses,” ujar Edy.

Kalimantan Tengah: Kunci Strategis Swasembada Pangan

Dalam kesempatan tersebut, Edy menegaskan bahwa Kalimantan Tengah merupakan salah satu provinsi strategis yang ditetapkan pemerintah pusat sebagai lokasi pelaksanaan program cetak sawah baru dan optimasi lahan.

Program ini menjadi langkah konkret untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dan mendorong kemandirian pangan dari daerah.

Menurut Edy, realisasi program cetak sawah telah mencapai lebih dari 53 persen dari target 71 ribu hektare, sementara sekitar 4.000 hektare lahan optimasi kini siap tanam.

“Kami terus mempercepat pembukaan lahan dan kegiatan optimasi agar target cetak sawah tercapai sesuai rencana. Upaya ini dilakukan secara bertahap dan melibatkan pihak ketiga untuk memperkuat sinergi di lapangan,” jelasnya.

Edy optimistis target tersebut dapat terealisasi tepat waktu dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat dan kolaborasi lintas sektor di daerah.

Pesan Gubernur: Jawab Kepercayaan Pusat dengan Kerja Nyata

Dalam forum tersebut, Edy juga menyampaikan pesan Gubernur H. Agustiar Sabran agar seluruh masyarakat Kalimantan Tengah turut berperan aktif menyukseskan program ketahanan pangan nasional.

“Gubernur berpesan agar seluruh masyarakat Kalimantan Tengah bersatu dan berperan aktif. Kepercayaan yang diberikan pemerintah pusat harus dijawab dengan kerja nyata agar daerah ini mampu berkontribusi besar terhadap terwujudnya swasembada pangan nasional,” tegas Edy.

Tantangan Lahan dan Komitmen Lingkungan

Meski menunjukkan progres positif, Edy mengakui bahwa pelaksanaan program di lapangan tidak lepas dari tantangan. Karakteristik lahan di Kalimantan Tengah berbeda dengan wilayah lain, karena sebagian besar merupakan lahan rawa dan gambut yang membutuhkan perencanaan teknis matang.

“Kami sudah melakukan Survei Investigasi Desain (SID) secara komprehensif untuk memastikan lahan yang tidak sesuai, khususnya bagi pertanian padi, tidak digarap. Ini penting untuk menjaga kelestarian ekosistem sekaligus menghormati kearifan lokal,” jelasnya.

Langkah tersebut menunjukkan bahwa Pemprov Kalteng tidak hanya fokus pada peningkatan produksi pangan, tetapi juga mengutamakan keberlanjutan lingkungan dan tata kelola lahan yang bertanggung jawab.

Sinergi Mahasiswa, Petani, dan Swasta

Untuk mempercepat realisasi program, Pemprov Kalteng turut melibatkan petani, kelompok tani (Gapoktan), mahasiswa, dan pihak swasta. Pemerintah daerah bahkan membentuk Satuan Pangan Daerah sebagai langkah konkret memperkuat pelaksanaan kegiatan cetak sawah dan optimasi lahan.

“Seluruh pihak kami libatkan secara langsung. Mahasiswa dan kelompok tani berperan aktif dalam setiap tahapan kegiatan. Dengan gotong royong, kami yakin Kalimantan Tengah dapat menjadi salah satu lumbung pangan nasional,” pungkas Edy.

Upaya Kalimantan Tengah mengawal program ketahanan pangan nasional menunjukkan bagaimana sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan dunia pendidikan dapat menjadi motor penggerak menuju Indonesia yang berdaulat pangan. Lebih dari sekadar membuka lahan, inisiatif ini adalah tentang menumbuhkan kemandirian dan tanggung jawab bersama dalam menjaga masa depan pangan bangsa. (RH)


Bagikan Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *