PRADANAMEDIA / PALANGKA RAYA – Setelah lama vakum, dentuman musik keras akhirnya kembali menggetarkan Kota Cantik. Event Rest In Pain 2025 yang digelar di Ballroom Hotel Dandang Tingang, Sabtu malam (27/9), sukses memuaskan kerinduan para metalhead sekaligus menjadi ajang silaturahmi musisi lokal Kalimantan Tengah.
Deretan band cadas seperti Clipper Head, Headquarter, Tetralogy Of Fallot, Hunter Of Borneo, Stonehead, Tubulus Proksimal, Republik Of Hell, hingga Demonic Consumed tampil penuh energi, menghadirkan distorsi gitar, vokal growl, hingga hentakan drum yang membius penonton.
Meski sempat diwarnai batalnya penampilan Kirin dan Simphony Hitam, atmosfer tetap membara. Sorakan, moshpit, dan nyanyian bersama membuktikan bahwa gairah komunitas musik keras di Palangka Raya masih sangat tinggi.

“Event ini kami gelar untuk membangkitkan lagi semangat musisi lokal, khususnya di Kalteng. Harapan kami, gigs seperti ini bisa rutin diadakan agar skena musik keras tetap hidup dan melahirkan regenerasi baru,” ujar Muhammad Andi, salah satu panitia penyelenggara.
Kesuksesan Rest In Pain 2025 menjadi bukti bahwa denyut musik bawah tanah di Palangka Raya tidak pernah benar-benar padam. Justru kini, ia menemukan energi baru lewat kolaborasi musisi, komunitas, dan penikmat musik yang setia menjaga api skena tetap menyala. (RH)
