Pradanamedia / Sampit, 20 September 2025 – Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran, mengecam keras ketidakhadiran para direktur perusahaan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) optimalisasi penerimaan daerah yang digelar di Gedung Serba Guna Sampit, Jumat malam (19/9). Meski hujan lebat dan padatnya aktivitas Agustiar sepanjang hari, hanya sedikit pimpinan perusahaan yang memenuhi undangan.
Sepanjang hari itu, Gubernur sudah menjalani serangkaian kegiatan: menghadiri penanaman pohon, menggelar pemeriksaan kesehatan gratis di SMAN 1 Sampit, membuka Gubernur Cup Zona Barat di Stadion 29 November, dan akhirnya menutup hari dengan rakor untuk membahas pendapatan daerah. Namun keseriusannya tak dibalas dengan komitmen yang sama dari banyak perusahaan.
Dari 65 perusahaan yang diundang dari wilayah Kotawaringin Timur dan Seruyan, hanya enam direktur yang hadir langsung. Sisanya mengirim wakil tanpa kewenangan membuat keputusan. Ketidakhadiran ini menurut Agustiar bukan hanya soal fisik melainkan soal penghormatan terhadap pemerintah dan tanggung jawab terhadap masyarakat.
Agustiar menegaskan bahwa undangan yang dikirim memang ditujukan khusus kepada direktur, dan kehadiran wakil tidak dapat menggantikan. “Kalau berkenan, yang merasa bukan direktur, keluar dari gedung ini,” tegasnya sambil menegaskan bahwa kehadiran langsung adalah bentuk tanggung jawab.
Tak hanya itu, Gubernur juga mengingatkan praktik tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang menurutnya tak konsisten, serta penggunaan kendaraan operasional dengan pelat luar Kalteng yang merusak kondisi jalan.
Dalam kesempatan itu pula, Gubernur memberi ultimatum: dalam waktu satu minggu, semua perusahaan diwajibkan membayar pajak dan menunjukkan kepatuhan terhadap peraturan, atau akan diambil langkah-langkah tegas. (AK)
