Pradanamedia / Jakarta, 12 September 2025 – Menteri Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin bersama Wakil Menteri Christina Aryani melakukan pertemuan strategis dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia di Jakarta.
Pertemuan ini membahas penguatan kerja sama lintas kementerian agar perlindungan dan penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) selaras dengan arah kebijakan pembangunan nasional.
“Kami ingin memastikan bahwa perlindungan pekerja migran bukan agenda yang berjalan sendiri, melainkan terhubung dengan kebijakan pembangunan nasional,” tegas Mukhtarudin.
Senada dengan itu, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa sinergi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan. “Kami siap berkolaborasi agar perlindungan pekerja migran lebih komprehensif dan memberikan dampak nyata,” ujarnya.
Selain menekankan pentingnya integrasi kebijakan, pertemuan ini juga membicarakan peluang kerja sama di bidang energi yang berpotensi membuka lapangan kerja baru bagi PMI. P2MI menilai, penguatan vokasi dan peningkatan keterampilan di sektor strategis seperti energi akan memberi nilai tambah sekaligus memperluas kesempatan kerja bagi tenaga kerja Indonesia, baik di dalam maupun luar negeri.
Mukhtarudin menambahkan, kementeriannya berkomitmen memperkuat regulasi dan tata kelola penempatan PMI agar lebih transparan, aman, serta mengurangi praktik penempatan ilegal. “Kami ingin memastikan pekerja migran kita tidak hanya terlindungi, tetapi juga berdaya saing dan mampu membawa manfaat bagi keluarga serta perekonomian nasional,” ungkapnya.
Pertemuan ini diharapkan menjadi pijakan awal bagi kolaborasi lebih luas antara P2MI dan Kementerian ESDM, dengan visi membangun tata kelola pekerja migran yang terintegrasi, bermartabat, dan mendukung agenda pembangunan Indonesia ke depan. (AK)
