UPR Jadi Sorotan Nasional: Wamen Dikti-Saintek Buka Harapan Baru Pendidikan Tinggi di Kalteng

LOKAL PENDIDIKAN

Pradanamedia / Palangka Raya, 13 September 2025 — Universitas Palangka Raya (UPR) mendapat perhatian istimewa di tengah upaya transformasi pendidikan tinggi nasional. Aula Raha UPR menjadi tuan rumah kunjungan kerja Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI, Prof. Stella Christi, B.A., M.A., Ph.D., yang membuka ruang dialog, kolaborasi, sekaligus menumbuhkan harapan baru bagi pendidikan tinggi di luar Pulau Jawa.

Pertemuan yang dimulai pukul 08.30 WIB ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, antara lain Wakil Gubernur Kalimantan Tengah H. Edy Pratowo, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng M. Reza Prabowo, Rektor UPR Prof. Dr. Ir. Salampak, M.S., serta jajaran dosen dan mahasiswa UPR. Suasana hangat dan penuh semangat mewarnai jalannya forum.

Rektor UPR: “Kami Siap Bangkit, Tapi Jangan Ditinggalkan”

Dalam sambutannya, Rektor UPR menegaskan bahwa kampus masih menghadapi keterbatasan fasilitas dibandingkan dengan perguruan tinggi unggulan di Pulau Jawa seperti ITB dan UI.
“Kami tidak ingin hanya menjadi penonton dalam kemajuan pendidikan nasional. UPR siap mendukung program strategis daerah seperti Satu Rumah Satu Sarjana. Namun, kami juga berharap ada perhatian yang adil dari pusat, agar kampus di daerah tidak semakin tertinggal,” ujarnya penuh harap.
Ia juga mengapresiasi hadirnya program Sekolah Garuda, sambil mengingatkan bahwa pengembangan pendidikan tinggi di daerah harus tetap menjadi prioritas.

Wagub Kalteng: “Riset adalah Jantung Kemajuan Daerah”

Wakil Gubernur Kalteng, H. Edy Pratowo, menekankan bahwa inovasi dan riset adalah motor utama pembangunan daerah. Ia menyoroti program kuliah gratis untuk putra-putri Kalteng yang kini telah menggandeng 34 perguruan tinggi swasta.
“Kami yakin, dengan bimbingan Ibu Wamen, pendidikan tinggi di Kalteng bisa sejajar dengan wilayah lain. Riset bukan sekadar akademik, tapi denyut nadi masa depan Kalimantan Tengah,” tegasnya.

Riset UPR: Dari Sawah Digital hingga Terapi Kanker

Sesi yang paling ditunggu adalah paparan riset unggulan dari civitas akademika UPR. Tiga riset yang dipresentasikan berhasil memukau audiens:

  • Dr. Ariesta Lestari dengan inovasi Transformasi Digital dalam Pertanian, menjawab tantangan produktivitas dan keberlanjutan pangan.
  • Chaidir Adam, M.Pd. dengan kajian Biosistemika Alga di Ekosistem Gambut Tropika, sebagai langkah strategis perlindungan lingkungan khas Kalimantan.
  • Natalia Purba, mahasiswa kedokteran, dengan riset farmasi SNEDDS-Metformin untuk penanganan kanker payudara, yang menjembatani riset dasar dengan dunia medis modern.

Paparan ini mendapat sambutan antusias dari Prof. Stella Christi, yang tidak hanya membuka ruang diskusi terbuka, tetapi juga memberikan dorongan moral dan arahan strategis bagi para peneliti muda UPR. (AMH/AK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *