Kapolda Kalteng Terima Audiensi PMKRI, Bahas Konflik Agraria dan Dugaan Pidana

HUKAM LOKAL

PRADANAMEDIA / PALANGKA RAYA – Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah (Kapolda Kalteng), Irjen Pol Iwan Kurniawan, menerima audiensi Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Palangka Raya di Lobi Mapolda Kalteng, Rabu (10/9).

Dalam pertemuan tersebut, Kapolda didampingi Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Kombes Pol Nuredy beserta sejumlah pejabat utama Polda.

Irjen Iwan menyampaikan apresiasi atas kunjungan PMKRI yang datang membawa aspirasi serta masukan bagi institusi kepolisian.

“Saya menyambut baik kehadiran mereka. Ada dua hal pokok yang disampaikan, yakni persoalan agraria dan dugaan tindak pidana. Ini menjadi masukan penting yang pasti akan kami tindak lanjuti,” ujarnya.

Kapolda menegaskan, pihaknya akan menelaah setiap persoalan secara objektif. Untuk konflik agraria, penyidik akan memastikan lebih dahulu apakah mengandung unsur pidana atau murni ranah perdata.

“Kalau memang ada unsur pidana, akan kami proses sesuai hukum. Jika perdata, maka diarahkan melalui mekanisme perdata. Sedangkan terkait dugaan pelanggaran oleh anggota Polri, akan diproses sesuai aturan yang berlaku. Jika terbukti, pasti ditindak. Namun jika tidak, hak-hak anggota tetap kami pastikan terpenuhi,” tegasnya.

Sementara itu, perwakilan PMKRI Cabang Palangka Raya, Monica Anjeli, menjelaskan bahwa pihaknya mengangkat dua isu utama dalam audiensi, yaitu sengketa agraria dan dugaan tindak pidana yang melibatkan aparat maupun pihak lain.

“Harapan besar kami adalah adanya langkah tegas dari Kapolda Kalteng dalam menindaklanjuti kasus-kasus tersebut. Kami ingin agar proses hukum ditegakkan secara adil dan transparan, baik terhadap aparat kepolisian, perusahaan, maupun masyarakat,” ungkap Monica.

Lebih lanjut, Monica menambahkan bahwa pertemuan ini diharapkan menjadi awal dari komunikasi yang berkesinambungan antara mahasiswa, masyarakat, dan kepolisian.

“Semoga silaturahmi ini tidak berhenti pada hari ini saja. Kami berharap aspirasi masyarakat dapat terus disampaikan dalam ruang diskusi berikutnya, dan PMKRI siap menjadi jembatan untuk menyuarakannya,” pungkasnya. (RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *