Disbun Kalteng Dorong Inovasi Perkebunan: Libatkan Pemuda dan Buka Akses Kerja Lewat Aplikasi Digital

EKONOMI LOKAL

PRADANAMEDIA / PALANGKA RAYA – Dinas Perkebunan (Disbun) Kalimantan Tengah terus menghadirkan terobosan baru untuk memperkuat pembangunan sektor perkebunan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Fokus utama langkah tersebut adalah membuka peluang kerja baru serta mengajak generasi muda terlibat langsung dalam pengelolaan komoditas unggulan daerah.

Upaya ini sejalan dengan arahan Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur H. Edy Pratowo yang menekankan pentingnya pemberdayaan pemuda sebagai motor pembangunan menuju Indonesia Emas 2045.

Kepala Disbun Kalteng, H. Rizky R. Badjuri, menjelaskan bahwa pihaknya tengah menjalankan dua inovasi utama.

Pertama, mendorong peran serta generasi muda dalam pengembangan kakao. Langkah ini dinilai penting untuk menjaga keberlanjutan pengelolaan perkebunan sekaligus memastikan adanya regenerasi di sektor tersebut.

“Kami ingin menumbuhkan minat dan kepedulian pemuda terhadap sektor perkebunan, khususnya kakao, agar keberlanjutannya tetap terjaga di masa depan,” ujarnya, Selasa (9/9).

Kedua, meluncurkan aplikasi Daya Kerja yang dirancang sebagai platform digital penghubung antara masyarakat dengan perusahaan perkebunan. Melalui aplikasi ini, peluang kerja terbuka lebih luas bagi lulusan sarjana maupun tenaga lokal untuk mengisi berbagai posisi, mulai dari staf, humas, hingga asisten manajer dan manajer.

“Dengan aplikasi ini, potensi generasi muda dapat diarahkan untuk menempati posisi strategis di perusahaan. Hal ini tentu memberi peluang lebih besar bagi masyarakat lokal untuk berkembang bersama sektor perkebunan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Rizky menegaskan bahwa terobosan ini tidak semata-mata berorientasi pada peningkatan produktivitas. Yang terpenting adalah memperkuat sinergi antara perusahaan perkebunan dengan masyarakat sekitar.

“Harapan kami, inovasi ini dapat menjembatani kebutuhan perusahaan dan potensi masyarakat, sehingga tercipta hubungan yang saling menguntungkan. Dengan begitu, sektor perkebunan tidak hanya tumbuh secara ekonomi, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. (RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *