**PRADANAMEDIA/ NUSANTARA – Meski sempat diragukan oleh sebagian publik, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus menunjukkan kemajuan yang signifikan. Otorita IKN memastikan bahwa tidak hanya proyek yang didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), tetapi juga investasi swasta terus berkembang pesat.
Plt Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Danis Hidayat Sumadilaga, mengungkapkan bahwa progres konstruksi fisik proyek investasi swasta non-APBN telah mencapai 89,14 persen.
“Proyek-proyek yang dikerjakan oleh investor swasta menunjukkan perkembangan yang positif. Saat ini, sebanyak 16 paket proyek non-APBN telah mencapai rata-rata progres 89,14 persen,” ujar Danis.
Ia menambahkan bahwa capaian ini mencerminkan keseriusan dan komitmen para investor dalam mendukung pembangunan IKN sebagai ibu kota masa depan Indonesia. Salah satu aspek krusial dalam kelancaran proyek ini adalah pasokan material konstruksi. Hingga saat ini, suplai material masih terjaga dengan baik. Para kontraktor memastikan bahwa material yang digunakan berasal dari vendor resmi yang telah memenuhi standar dan spesifikasi yang ditetapkan.
Perkembangan Proyek APBN
Selain investasi swasta, pembangunan IKN yang didanai APBN juga mencatatkan progres yang cukup menggembirakan. Pembangunan tahap pertama (2022-2024) saat ini telah mencapai 74,3 persen. Rinciannya, Batch I sudah hampir rampung dengan progres 98,4 persen, Batch II mencapai 81,9 persen, sementara Batch III masih dalam tahap pengerjaan dengan capaian 46,7 persen.
Untuk tahap kedua (2025-2029), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melanjutkan proyek-proyek yang telah berjalan, sementara Otorita IKN bersiap untuk memulai pembangunan infrastruktur baru yang masih dalam proses lelang.
Danis menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung pembangunan IKN dengan memberikan berbagai kemudahan bagi para investor. Langkah ini diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi swasta untuk mempercepat transformasi IKN menjadi kota modern, berkelanjutan, dan layak huni di masa depan.
“Dengan progres pembangunan yang terus berjalan positif, kami optimistis bahwa IKN akan menjadi pusat pertumbuhan baru yang membawa manfaat besar bagi Indonesia,” pungkas Danis. (RH)
